Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Skimming! Ini Cara Menghindarinya

Kompas.com - 24/01/2020, 18:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasabah yang menjadi korban skimming masih saja berjatuhan. Uang di rekening bank mereka tiba-tiba berkurang bahkan raib, akibat aksi ini.

Skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Pakar teknologi, Ruby Zukri Alamsyah memberikan beberapa cara agar para nasabah bank terhindar dari pelaku pembobolan dana melalui sistem skimming.

"Kalau masih khawatir gunakan mesin ATM yang ada di kantor bank. Karena berdasarkan analisa dan riset kami itu belum ada kejadian ATM skimming yang pelakunya memasang alat skimmer di mesin ATM berlokasi di kantor bank. Karena di sana ada petugas keamanan dan lain-lain," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Pelaku Skimming BNI yang Bobol Lebih dari Rp 500 Juta: Diduga Beraksi dari Lokasi Berbeda, Gunakan Kartu Kloning

Pasalnya, pelaku skimming kerap beraksi di ATM yang pengawasannya longgar.

"Pasti 100 persen pelaku itu memasang alat skimming yang tidak ada penjagaan ketat alias tempat yang enggak ada kantor banknya, tempat-tempat tertentu, tempat sepi dan lain-lain," ujarnya.

Jangan lupa, selalu mengaktifkan fitur notifikasi bank agar mengetahui adanya transaksi setor, tarik, serta transfer dana.

"Nasabahnya harus mengaktifkan fitur notifikasi sms atau via apapun. Yang penting notifikasinya harus dinyalakan sehingga ada transaksi yang mencurigakan, nasabah dapat segera melapor ke bank untuk memblokir kartunya tersebut. Sering kejadian, fitur notifikasi enggak diaktifkan, uang dibobol, ya habis," ucap dia.

Selanjutnya, bila pada akhirnya harus menarik uang di lokasi selain bank, nasabah harus memastikan fisik ATM khususnya di titik masuknya kartu. Sebab, skimming berawal dari tempat masuknya kartu yang akhirnya PIN nasabah bisa terbaca oleh si pelaku.

"Mereka harus aware ini, harus pastikan mesin ATM dipasang alat skimming atau tidak. Kelihatan dari tampilan beda warna, tampilan fisik yang mencurigakan, nempel-nempel di tempat masuknya kartu ATM," katanya.

Baca juga: Kartu ATM Sudah Chip tapi Masih Kena Skimming, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com