JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi minggu keempat Januari 2020, secara bulanan di 0,42 persen (month to month/mtm). Cuaca yang telah memasuki musim penghujan ini mempengaruhi harga sebagian komoditas di pasaran.
"Tekanan-tekanan harganya biasa terjadi pada musim hujan dan berpengaruh terhadap panen. Penyumbang inflasi adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, beras, dan beberapa sayuran. Ini karena pengaruh cuaca," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Sementara, angkutan udara, bahan bakar minyak (BBM) dan ayam penyumbang deflasi terbesar pada pekan keempat Januari kali ini. Dengan demikian, inflasi berdasarkan tahunan mencapai 2,82 persen (year on year/yoy).
Baca juga: Inflasi di Perdesaan Naik, Upah Riil Buruh Tani Turun 0,14 Persen
Menurut Perry, perkembangan ini menunjukkan inflasi selama lima tahun terakhir konsisten di kisaran sasarannya, yang pada tahun ini ditargetkan 3 persen ±1 persen.
"Sementara penyumbang deflasi, angkutan udara, bensin, kemudian ayam. Ini adalah yang pertama dengan inflasi 0,42 persen di month to month ini lebih rendah secara historis dan itu mengkonfirmasi bahwa tahun ini Insha Allah disasaran inflasi 3 plus minus satu persen," ucapnya.
Pada 2019, inflasi tercatat 2,72 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi 2018 sebesar 3,13 persen dan berada dalam kisaran sasarannya sebesar 3,5 ±1 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.