Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Tangan Kanan Chairul Tanjung di Garuda | Freeport Buka-bukaan

Kompas.com - 25/01/2020, 07:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai maskapai pelat merah Garuda Indonesia masih menjadi berita populer Money Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Kali ini, berita tentang 'tangan kanan' pengusaha Chairul Tanjung di Garuda Indonesia menyita perhatian pembaca Kompas.com. Selain itu, ada pula artikel tentang penjelasan PT Freeport Indonesia soal perkembangan bisnisnya.

1. Mengapa Ada Tiga Tangan Kanan Chairul Tanjung di Garuda? Ini Alasannya

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha, kembali masuk ke jajaran komisaris Garuda Indonesia.

Pendiri acara musik Java Jazz Festival itu pernah menduduki posisi komisaris independen Garuda Indonesia pada 2011 hingga 2014.

Melalui akun Instagram-nya @petergontha, Peter membagikan ceritanya kala pertama kali masuk ke jajaran komisaris maskapai pelat merah itu

Apa kaitan Peter Gontha dengan Chairul Tanjung? Baca di sini.

2. Cerita Kubu CT Tolak Laporan Keuangan Garuda Polesan Ari Askhara

Laporan keuangan PT Garuda Indonesia (persero) Tbk atau GIAA tahun buku 2018 pernah ditolak dua komisarisnya, mereka adalah Chairal Tanjung dan Doni Oskaria.

Keduanya merupakan wakil dari CT Corp, grup perusahaan yang dimiliki pengusaha Chairul Tanjung.

Lewat anak perusahaan CT Corp, PT Trans Airways, pengusaha yang akrab disapa CT ini jadi pemegang saham terbesar kedua dengan porsi 25,6 persen setelah Pemerintah Republik Indonesia yang mengendalikan 60,5 persen.

Bagaimana sepak terjang grup CT di Garuda? Baca di sini.

3. Freeport Buka-bukaan, Proyek Smelter hingga Berhentinya Aktivitas di Grasberg

PT Freeport Indonesia menyatakan, salah satu fokus yang akan dilakukan perusahaan pada tahun ini adalah dan peralihan aktivitas di tambang terbuka ke tambang bawah tanah atau underground pit Grasberg.

Vice President Corporate Communications Freeport Indonesia Riza Pratama menyebutkan, cadangan mineral yang ada di tambang terbuka atau open pit Grasberg sudah habis.

Ia bahkan memastikan bahwa sudah tidak ada aktivitas yang dilakukan di open pit Grasberg.

"Open pit-nya sudah selesai. Sudah dibilang enggak ada aktivitas lagi di sana," kata dia di Jakarta.

Bagaimana perkembangan Freeport? Silakan baca di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com