Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Investasi Ini Tepat untuk Milenial, Apa Saja?

Kompas.com - 25/01/2020, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini investasi kian dikenal oleh generasi muda sebagai cara untuk menumbuhkan pendapatan.

Perubahan gaya hidup dan tuntutan lingkungan seringkali mengharuskan adanya penghasilan tambahan.

Selain itu, banyaknya arus informasi terkait investasi cukup membuka mata milenial untuk mulai berinvestasi.

Baca juga: Ini 4 Cara Strategi Investasi Melalui Teknologi

'Banyak faktor yang mempengaruhi milenial untuk mulai berinvestasi, pertimbangan paling utama biasanya adalah modal yang tidak besar serta kemudahan akses melalui platform yang mereka pakai sehari-hari," kata Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2020).

Namun, imbuh Johanna, milenial perlu berpegang pada prinsip bahwa tidak ada yang instan dalam berinvestasi, memahami betul investasi apa yang paling cocok dengan karakter mereka, selalu mempelajari risiko dan mengecek legalitas perusahaan yang akan menjadi tempat mereka berinvestasi.

Investasi di awal tahun 2020 yang menurut Grant Thornton cukup tepat untuk milenial adalah sebagai berikut.

1. Peer to peer lending

Peer to peer lending menjadi pilihan investasi yang sangat diminati oleh masyarakat, termasuk milienial. Jika dibandingkan dengan deposito berjangka atau reksa dana, tingkat pengembaliannya bisa mencapai dua kali lipat atau lebih.

Adapun jika terjadi default, risikonya juga akan lebih rendah dengan pengembalian dalam kurun waktu sebulan. Selain memiliki diversifikasi yang bagus, tidak ada pula komitmen jangka panjang dalam investasi di peer to peer lending.

Gencarnya penyelenggara peer to peer lending untuk mengedukasi pasar dengan menjual kemudahan seperti mudah diakses di manapun, baik via aplikasi maupun website akan semakin menarik bagi milenial.

Baca juga: Peer-to-Peer Lending Bisa Jadi Investasi Menjanjikan Bagi First Jobber

2. Equity crowdfunding

Dengan meroketnya popularitas fintech saat ini, investasi crowdfunding telah menjadi alternatif untuk menghimpun dana tanpa perlu IPO.

Meskipun terlihat sama dengan konsep investasi yang sudah ada, namun hal tersebut hanya dilakukan terhadap emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun yang butuh pendanaan bukan hanya perusahaan yang sudah IPO.

Equity crowdfunding menjadi solusi bagi milenial untuk membantu milenial lainnya ataupun UMKM yang sedang merintis usaha kecil dan ritel yang cukup lekat dengan industri kreatif untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi agar tumbuh lebih cepat.

Baca juga: Fintech Equity Crowdfunding, Alternatif Investasi yang Milenial Banget

3. Emas

Beberapa orang berpikir emas adalah investasi yang konvensional, namun investasi ini cukup menunjukkan kenaikan signifkan, dan akan diprediksi meningkat terus di tahun 2020.

Sama halnya dengan peer to peer lending, nilai emas juga tidak mudah naik-turun dan tahan terhadap fluktuasi inflasi, serta minim risiko. Selain itu, kini dengan hadirnya layanan menyicil maupun menabung emas mulai dari 1 gram di beberapa e-commerce semakin memudahkan melatih investasi sejak dini.

Melalui teknologi, milenial pun dapat memantau harga emas di pasaran saat ini melalui aplikasi. Peredaran emas pun sudah sangat mudah sekali dijangkau.

Baca juga: Generasi Milenial Perlu Investasi Emas, Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com