Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Merebak, McDonald's Tutup Restoran di 5 Kota di China

Kompas.com - 25/01/2020, 21:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Jaringan restoran cepat saji McDonald's menutup restorannya di 5 kota di China. Ini terkait dengan merebaknya virus Corona yang pertama kali muncul di kota Wuhan.

Dilansir dari CNN, Sabtu (25/1/2020), McDonald's pun mengimplementasikan protol-protokol kesehatan di China guna mencegah penyebaran virus tersebut.

Pada Jumat (24/1/2020) waktu setempat, McDonald's menutup seluruh restorannya di kota Wuhan, Ezhou, Huanggang, Qianjiang, dan Xiantao.

Kelima kota tersebut terdampak larangan bepergian yang diterapkan pemerintah China.

Baca juga: BI: Sentimen Virus Corona Sebabkan Capital Outflow di Bursa Saham

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara McDonald's Barry Sum. Sebanyak 10 kota di provinsi Hubei terdampak larangan bepergian, termasuk kota Wuhan.

"Operasional restoran McDonald's di provinsi Hubei berlangsung normal di kota-kota dimana sarana transportasi publik beroperasi normal. Keselamatan staf dan konsumen adalah prioritas utama kami," kata Sum.

Ia menyebut, pihaknya memiliki sejumlah langkah pencegahan komprehensif yang diimplementasikan kepada operasional restoran.

Namun, Sum tak menjelaskan kapan restoran yang ditutup kembali beroperasi.

Selain menutup operasional restoran, McDonald's juga menerapkan standar baru yang lebih ketat guna memonitor karyawan yang menunjukkan gejala-gejala terjangkit virus corona. Suhu tubuh karyawan diperiksa ketika tiba di kantor.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Kemenhub Larang Maskapai Nasional Terbang ke Wuhan

Adapun karyawan yang menderita demam atau gejala lain dipulangkan. Karyawan juga diwajibkan mengenakan masker dan lebih sering mencuci tangan, serta menggunakan disinfektan.

McDonald's juga menyediakan hand sanitizer di restoran untuk konsumen. Pun McDonald's meningkatkan frekuensi pembersihan restoran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Peduli Pendidikan Indonesia, Bank KB Bukopin Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Multikultural di Bekasi

Peduli Pendidikan Indonesia, Bank KB Bukopin Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Multikultural di Bekasi

BrandzView
Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Indikator Keberhasilannya

Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Indikator Keberhasilannya

Whats New
Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Whats New
Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Whats New
Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Spend Smart
Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Whats New
Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Whats New
Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Whats New
Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Whats New
Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Whats New
Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Whats New
Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Whats New
Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com