Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Kesehatan Gelontorkan Rp 4,61 Triliun untuk Biayai Cuci Darah

Kompas.com - 26/01/2020, 18:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal Januari hingga November 2019, BPJS Kesehatan mencatat telah menggelontorkan dana sekitar Rp 4,61 triliun untuk membiayai cuci darah (hemodialisa).

Dana tersebut untuk membiayai 4,71 juta kasus cuci darah, dimana terdapat 4,66 juta kasus Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dengan besar biaya Rp 4,07 triliun dan sebanyak 51.699 kasus Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) dengan biaya Rp 542,97 miliar.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf menjelaskan, jumlah kasus tersebut tergantung berapa banyak layanan cuci darah yang dilakukan. Periode cuci darah yang diterima setiap pasien pun berbeda-beda.

Baca juga: Sikap DPR Tolak Kenaikan BPJS Kesehatan Kelas III Dinilai Tanggung

"Bisa jadi satu orang melakukan cuci darah dua kali dalam seminggu, ada yang dalam sebulan empat kali, bisa juga delapan kali per orang," tutur Iqbal kepada Kontan.co.id, pekan lalu (21/1).

Iqbal juga menerangkan, biaya yang dikeluarkan untuk membiayai cuci darah cenderung naik setiap tahunnya. Walaupun angka sejauh ini baru tercatat hingga November 2019, tetapi Iqbal memperkirakan biaya sepanjang 2019 bisa lebih tinggi dibandingkan 2018.

"Sejauh ini data masih November. Artinya masih ada satu bulan untuk 2019, jadi kelihatan biaya juga naik," tambah Iqbal.

Baca juga: Soal Insentif untuk Direksi Miliaran Rupiah, Ini Kata BPJS Kesehatan

Bila melihat data kasus cuci darah yang dibiayai BPJS Kesehatan sejak 2014, biaya yang digelontorkan memang cenderung naik.

Pada 2014, biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan sebesar Rp 1,9 triliun untuk 1,78 juta kasus, di 2015 sebesar Rp 2,84 triliun untuk 2,73 juta kasus, di 2016 sebanyak Rp 3,46 triliun untuk 3,4 juta kasus, di 2017 sebesar Rp 4,03 triliun untuk 4,12 juta kasus, dan di 2018 sebesar Rp 4,82 triliun untuk 4,9 juta kasus.

Baca juga: Gaji Rasanya Cepat Habis? Coba Cari Tahu di Sini

Iqbal menerangkan, adanya peningkatan ini dikarenakan pasien yang ada tetap mengakses layanan cuci darah, dan ada pula pasien-pasien baru yang bertambah.

"Karena itu penting untuk mengelola penyebab penyakit utama seperti diabetes militus dan hipertensi supaya tidak jatuh komplikasinya ke ginjal," kata Iqbal. (Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika)

Baca juga: Sri Mulyani Minta Prabowo Efisien Kelola Anggaran Rp 127 Triliun

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Per November 2019, BPJS Kesehatan gelontorkan Rp 4,61 triliun untuk biayai cuci darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com