JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas bakal menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2020 pada 5-7 Februari 2020 di Jakarta.
Forum itu diikuti oleh sekitar 700 investor dengan aset kelolaan 4 triliun dollar AS.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, forum ini merupakan showcase untuk investor asing yang berniat menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di sektor riil.
"Kami mendukung program pemerintah di sector riil. Dan peluang bertumbuh dari sisi investasinya pun lebih sustainable untuk pertumbuhan ekonomi," kata Andry di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Baca juga: Freeport Minta Pemerintah Tarik Investor Demi Serap Tembaga
Andry menuturkan, MIF 2020 merupakan perantara yang mempertemukan investor dengan stakeholder di RI seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sebab pada 2020, terdapat beberapa sektor ekonomi yang potensial untuk berinvestasi, antara lain sektor manufaktur, pariwisata, infrastruktur, dan pendidikan.
"Sektornya masih sangat beragam, sektor yang defensif seperti tourism dan ekspor oriented seperti manufaktur dan otomotif itu harus kita dorong lebih tinggi," kata Andry.
Baca juga: Besok, Jasa Marga Umumkan Tarif Baru Tol Dalam Kota
Lebih rinci, Andry mengungkap peluang investasi pada sektor manufaktur akan difokuskan pada produk-produk yang berorientasi ekspor.
Sementara itu, peluang investasi pada sektor pariwisata akan difokuskan pada pengembangan tujuan wisata prioritas.
Adapun peluang investasi di sektor infrastruktur akan mengacu pada daftar Proyek Strategis Nasional. Peluang investasi di sektor pendidikan akan sejalan dengan agenda pemerintah untuk mempersiapkan SDM berkualitas menyambut era 4.0.
Baca juga: Dituduh Penyebab Virus Corona, Kelelawar Banyak Dijual Sebagai Obat di RI
Sementara itu, Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim menambahkan, pasar modal memang menjadi salah satu peluang investasi yang masih potensial.
"Jadi kami melihat tiga tema besar di tahun 2020 yang menjadi katalis pertumbuhan pasar modal Indonesia, yaitu reformasi kebijakan, konsolidasi industri, serta pergeseran tren dari konsumsi ke investasi,” terang Silva.
Menurut Silva, setidaknya telah ada 54 emiten blue chip asal RI yang telah terdaftar di forum itu guna menggaet investor.
Baca juga: Komisi IX DPR Minta Pemerintah Jangan Berleha-leha Antisipasi Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.