TANGERANG, KOMPAS.com - Grab resmi meluncurkan taksi online berbasis tenaga listrik yang nantinya akan beroperasi di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero).
Untuk menikmati taksi yang dinamai GrabCar Elektrik ini maka Grab mematok harga lebih mahal 15 persen dari taksi biasa.
"Kita akan ada penyesuaian tarif sedikit dibandingkan dengan Grabcar airport, itu sekitar 10 sampai 15 persen," ucap Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata saat, peluncuran Grabcar Elektrik di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (27/1/2020).
Baca juga: Beroperasi di Bandara Ngurah Rai, Grab Bermitra dengan 5 Operator Taksi
Ridzki mengatakan saat ini GrabCar elektrik hanya bisa dipesan di Bandara Soekarno Hatta dengan jumlah unit baru mencapai 20 unit pada tahap awal.
Namun Grab sendiri menargetkan untuk tahun ini target mereka akan mengadakan 500 unit kendaraan listrik daring yang akan beroperasi di Indonesia.
"Kita targetkan sampai akhir tahun ini, sekitar ada 500 unit yang dioperasikan. Sementara tahap awal, sudah beroperasi sebanyak 20 unit Grabcar Elektrik," kata Ridzki.
Baca juga: Di World Economic Forum, Grab Bahas Pedoman Baru untuk Industri Teknologi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.