Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Taspen Naik 42,97 Persen, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 27/01/2020, 16:04 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sementara dari sisi ekuitas, terjadi pertumbuhan sebesar Rp 1,7 triliun atau bertumbuh 17,52 persen (YoY) menjadi Rp 11,4 triliun, dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 9,7 triliun.

Baca juga: Lewat Program Ini, Taspen Bantu ASN Persiapkan Pensiun

Adapun total liabilitas apada tahun 2019 tercatat Rp 251,84 triliun yang terdiri atas dana akumulasi iuran pensiun PNS Rp 151,40 triliun dan liabilitas kepada peserta dan cadangan teknis Rp 99,48 triliun.

"Kenaikan Cadangan Teknis yang ditetapkan oleh Direksi Taspen menunjukkan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance yang sangat ketat diterapkan Taspen untuk menjaga keamanan pengelolaan dan kesejahteraan peserta Taspen," jelas Kosasih .

Sementara total liabilitas tahun 2018 sebesar Rp 93,96 triliun. Maka dari itu, lonjakan pendapatan liabilitas peserta dan cadangan teknis sebesar Rp 5,52 triliun atau ekuivalen dengan kenaikan 5,9 persen.

Kosasih juga menegaskan bahwa sebagian sangat besar portofolio investasi Taspen ditempatkan pada instrumen yang sangat aman.

Baca juga: DPR Heran Asabri dan Taspen Tidak dalam Pengawasan OJK

Mayoritas investasi ditempatkan pada instrumen yang memberikan hasil tetap (fixed income), yaitu surat utang maupun deposito sebesar 86,2 persen dari total portofolio.

Porsi investasi di surat utang atau obligasi sebesar 67,5 persen dimana sebagian besar merupakan obligasi pemerintah dan deposito 18,7 persen dimana sebagian besar ditempatkan di bank BUMN.

Adapun sisanya berupa investasi langsung 2,2 persen, saham 4,9 persen, dan reksa dana 6,7 persen dimana reksadana saham hanya sebesar 1,3 persen itupun dengan seleksi pemilihan MI yang sangat ketat.

“Mayoritas investasi Taspen ditempatkan pada surat utang negara maupun obligasi korporasi dengan fundamental yang kuat, dengan tingkat risiko yang sangat rendah namun tetap memberikan imbal hasil yang baik,” tutur Kosasih.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com