Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Singapura Bakal Tertekan karena Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2020, 17:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura mengaku wabah virus corona bakal mengancam ekonomi negaranya pada tahun 2020. Pasalnya, virus itu telah menyebar ke beberapa kota di Singapura.

Menteri Perdagangan Singapura, Chan Chun Sing mengatakan, ancaman ekonomi tersebut didapat karena virus corona diprediksi tidak akan selesai dalam waktu cepat.

"Kami tentu memprediksi akan ada dampak pada ekonomi, bisnis, dan kepercayaan konsumen kami tahun ini. Terutama karena situasinya diperkirakan akan bertahan untuk beberapa waktu," kata Chan, seperti dikutip dari CNBC, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Ekonom: Virus Corona Tak Akan Berdampak Signifikan ke Ekonomi RI

Adapun saat ini, pemerintah Singapura tengah mempertimbangkan langkah-langkah untuk menstimulus sektor-sektor terdampak, seperti sektor pariwisata yang mencakup pajak properti dan pemotongan retribusi pekerja.

Chan mengatakan, Singapura merupakan salah satu negara paling terpukul mengingat warga China banyak bertandang ke negara tersebut.

Dalam kasus wabah SARS pada tahun 2003 lalu yang menewaskan 800 orang, Singapura merupakan negara paling terdampak.

Selain itu, Chan sendiri merupakan bagian dari gugus tugas pemerintah yang dibentuk untuk menangani penyebaran virus corona di Singapura.

Langkah tersebut antara lain mendesak semua siswa dan staf untuk tinggal ke rumah selama 2 minggu.

Baca juga: Mendag: Ekspor-Impor Tak Terdampak Virus Corona

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com