Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Pengusaha Minta Urusan Kelembagaan Rampung

Kompas.com - 27/01/2020, 18:39 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha meminta masalah kelembagaan dapat segera rampung. Pasalnya, dalam 100 hari kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin masih berputar pada masalah kelembagaan. Penyelesaiaan struktur organisasi diharapkan rampung sebelum enam bulan.

"Harapan kita sebelum 6 bulan pemerintahan hal seperti ini sudah terbuka yang menyebabkan adanya informasi yang jelas," ujar Wakil Ketua Hipmi Anggawira saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Cegah Virus Corona, KCIC Perketat Pemeriksaan Kesehatan Karyawannya

Sebelumnya terjadi perubahan struktur organisasi di beberapa kementerian/lembaga. Beberapa kementerian seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang beberapa kali mengalami perubahan struktur sejak kabinet baru dilantik pada Oktober lalu.

Sehingga setelah ada struktur baku akan memperjelas kebijakan. Termasuk pada kebijakan yang selama ini masih minim dikeluarkan oleh pemerintah.

"Nantinya kebijakan strategis yang dibutuhkan pengusaha bisa segera dilakukan," terang Anggawira.

Baca juga: Saham Sektor Penerbangan dan Pariwisata Paling Terdampak Virus Corona

Selain itu dalam 100 hari pertama, pemerintahan Jokowi - Ma'ruf dinilai telah menyelesaikan draft omnibus law. Terdapat dua omnibus law yang akan segera dibahas bersama DPR yaitu omnibus law perpajakan dan omnibus law cipta lapangan kerja.

Anggawira bilang omnibus law saat ini sudah sesuai dengan harapan pelaku usaha. Walaupun belum diundangkan, omnibus law diyakini menunjukkan upaya reformasi.

"Pemerintah sangat fokus dalam konteks reformasi perizinan dan kemudahan investasi," terang Anggawira. (Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika)

Baca juga: Tarif Tol Dalam Kota Akan Disesuaikan, Ada yang Naik dan Ada yang Turun

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 100 hari Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, pengusaha minta urusan kelembagaan segera kelar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com