Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Ani Rahayu, Satu-satunya Mitra Perempuan yang Terpilih Kemudikan GrabCar Elektrik

Kompas.com - 27/01/2020, 20:59 WIB
Kaina Harini,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Senin, (27/1/2020) pagi, Gate 2 Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta terlihat begitu padat. Unit-unit mobil listrik Hyundai IONIQ dengan stiker GrabCar Elektrik terlihat parkir area yang biasanya menjadi lokasi penjemputan layanan transportasi online GrabCar. 

Seketika, perhatian tertuju pada sebuah mobil GrabCar Elektrik yang meluncur masuk. Jendela di sisi pengemudi terbuka. Tampak seorang perempuan yang dengan lihai memarkir mobil tersebut di area jemput GrabCar. 

Sosok pengemudi tersebut adalah Ani Rahayu. Perempuan berusia 38 tahun tersebut merupakan satu dari 20 mitra pengemudi yang terpilih untuk dapat mengemudi GrabCar Elektrik, layanan transportasi listrik ramah lingkungan yang diluncurkan Grab Indonesia. 

Menjadi pengemudi di ibu kota memang tidaklah mudah, terlebih bagi perempuan. Tuntutan kerjanya cukup berat. Macetnya jalan sudah cukup menguras kesabaran. Belum lagi ditambah dengan keharusan bertoleransi dengan pengguna jalan yang tidak tertib. Namun, Ani menikmatinya. 

"Sejauh ini saya rasa cukup jarang bertemu dengan sesama mitra pengemudi perempuan. Bisa dikatakan perbandingannya satu banding sepuluh," ujarnya dalam kesempatan wawancara pada acara peluncuran layanan GrabCar Elektrik di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta. 

Baca juga: Pecahkan Rekor MURI, Grab Gelar Gerakan Jangan Lupa Makan

Kemitraannya dengan Grab Indonesia dimulai tiga setengah tahun lalu. Saat itu ia memilih kemitraan dengan mengambil sistem kepemilikan kendaraan (leasing) yang dijembatani PT Teknologi Pengangkutan Indonesia. 

“Sistem yang saya ambil adalah leasing. Saya membayar dan saya juga bekerja sebagai pengemudi Grab,” jelas Ani. 

Tekun dan bersungguh-sungguh saat bekerja pun akhirnya membuahkan hasil yang baik. Ani mengaku ia selalu diberikan bintang lima oleh para penumpangnya. Ia pun selalu mencapai target bulanannya. 

Layanan yang baik mengantar Ani ke tingkat Elite Plus, sebuah tingkatan yang hanya dapat diduduki pengemudi dengan lebih dari 100 perjalanan dan rating di atas 4,7.  

Prestasi tersebut juga yang menjadi alasan Ani terpilih untuk diseleksi sebagai pengemudi GrabCar Elektrik.

Ani Rahayu, Mitra Grab menjelaskan fungsi layar dan tombol yang ada di Hyundai IONIQ EVKaina Harini Ani Rahayu, Mitra Grab menjelaskan fungsi layar dan tombol yang ada di Hyundai IONIQ EV

Sebelum dapat mengemudikan mobil listrik Hyundai IONIQ EV, mobil yang digunakan dalam layanan GrabCar Elektrik, Ani harus melalui serangkaian pelatihan dan ujian.

"Tidak mudah, saya sebelumnya harus wawancara, tes kesehatan, dan pelatihan untuk mengoperasikan mobil ini. Kendaraan ini canggih sekali teknologinya," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut Kompas.com juga berkesempatan menjajal rasanya jadi penumpang GrabCar Elektrik. 

Melihat kedalam kendaraan yang 100 persen bertenaga listrik tersebut, memang tidak ditemukan tuas ataupun kopling. Semua dioperasikan dengan tombol-tombol yang melekat pada interior dan kemudi.

Sambil mengemudi Ani menjelaskan bagaimana cara pengoperasian kendaraan hingga pengisian daya baterainya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com