Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Bikin Ritel Ternama hingga Produsen Barang Mewah Meringis

Kompas.com - 28/01/2020, 13:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain jaringan restoran cepat saji McDonald's menutup 5 restorannya di Wuhan, beberapa jaringan restoran cepat saji lainnya dan kedai kopi ternama ikut tutup.

Hal itu menindaklanjuti wabah virus korona yang sudah merenggut nyawa 80 penderita hingga saat ini.

Dikutip CNN, Selasa (28/1/2020), jaringan kedai kopi Starbucks telah menutup beberapa ritelnya di Kota Wuhan. Bahkan emiten bersandi saham SBUX ini menangguhkan pesan antar ke kota Wuhan dan Hubei, China.

Baca juga: Saham McDonalds hingga Nike Rontok akibat Virus Corona

Dikutip situs web perusahaan, setidaknya emiten tersebut memiliki 90 ritel di Provinsi China Tengah, yang di dalamnya termasuk Wuhan dan Hubei.

Selain Starbucks, restoran KFC dan Pizza Hut juga tutup di kota Wuhan sampai batas waktu yang belum ditentukan, menyusul penanganan lebih lanjut pemerintah China.

Sebelumnya, McDonald's (MCD) telah menutup restoran di Wuhan dan empat kota lainnya di Hubei, antara lain Ezhou, Huanggang, Qianjiang, dan Xiantao.

Kelima kota tersebut juga terdampak larangan bepergian yang diterapkan pemerintah China.

"Operasional restoran McDonald's di Provinsi Hubei berlangsung normal di kota-kota di mana sarana transportasi publik beroperasi normal. Keselamatan staf dan konsumen adalah prioritas utama kami," kata juru bicara McDonald's Barry Sum.

Baca juga: Produsen Mobil Tarik Pegawainya karena Virus Corona, Industri Manufaktur China Terhenti

Tak hanya itu, Disney (DIS) telah menutup tempatnya di daerah Shanghai dan Hong Kong. Padahal, Disney telah memasang dekorasi bertema tahun baru China di seluruh taman, dilengkapi ornamen tikus menyambut Tahun Tikus.

Tak sampai situ, saham-saham perusahaan barang-barang mewah pun terpukul. Saham LVMH (LVMHF dan PPRUF), pembuat jam tangan Cartier Richemont semua turun lebih dari 5 persen pada minggu lalu.

Begitu juga Renault (RNLSY), salah satu pabrikan otomotif mewah, dan Peugeot (PUGOY) yang bahkan memulangkan staf dan ekspatriat yang keluarganya berada di wilayah Wuhan.

Baca juga: AirAsia Batalkan Penerbangan ke Wuhan karena Virus Corona, Ini Kompensasi buat Penumpang

Wakil Menteri Transportasi China, Liu Xiaoming mengatakan, perjalanan transportasi di hari pertama Tahun Baru Imlek anjlok hampir 30 persen dibandingkan tahun lalu. Perjalanan yang menggunakan moda pesawat dan kereta api turun lebih dari 41 persen.

Jaringan hotel besar termasuk IHG (GXMLF), Marriott (MAR), dan Accor (ACCYY) berbondong-bondong menghapuskan biaya pembatalan hingga 8 Februari untuk pemasanan hotel di China dan sekitarnya.

Operator maskapai termasuk Cathay (CPCAY) dan Qantas (QABSY) pun menawarkan pengembalian uang secara penuh untuk penumpang yang bepergian ke/dari China mulai 24 Januari hingga akhir Februari.

Baca juga: Saham Sektor Penerbangan dan Pariwisata Paling Terdampak Virus Corona

Agen perjalanan terbesar China Trip.com (TCOM), juga dikenal sebagai CTrip, melakukan hal serupa. Agen perjalanan itu menawarkan pelanggan pembatalan gratis di semua hotel, layanan penyewaan mobil, dan tiket untuk tempat wisata di Wuhan hingga 31 Januari.

Kepala penelitian China di Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington, Jude Blanchette menuturkan, wabah corona virus merupakan waktu yang buruk bagi China setelah tahun lalu berperang sengit dengan AS.

"Seharusnya Tahun Baru Imlek adalah peristiwa ekonomi tunggal terbesar di China, di mana masyarakat menghabiskan lebih dari 150 miliar dollar AS tahun lalu pada saat itu. Implikasi ekonomi bisa signifikan," ungkap dia.

Hingga saat ini, 2.800 orang di China daratan terkonfirmasi terjangkit virus. Lusinan orang lainnya seperti AS, Australia, dan Jepang ikut terinfeksi. Adapun 57 juta orang di 15 kota di China dilarang bepergian.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN, dari Telkom hingga Nindya Karya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com