Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Suram Peternak: Harga Telur Jeblok, Ongkos Pakan Mahal

Kompas.com - 28/01/2020, 14:31 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal tahun 2020 jadi periode yang pelik buat para peternak ayam layer. Pasalnnya, harga telur ayam negeri di pasaran anjlok.

Ketua Bidang Layer, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Leopold Halim, mengungkapkan peternak semakin tertekan ketika harga telur ayam yang anjlok bersamaan dengan kenaikan harga jagung yang jadi bahan baku utama pakan unggas.

"Sudah harga telur ayam turun, harga jagung malah naik terus. Sekarang jagung saja sudah Rp 5.000/kg lebih, kalau normal jagung itu Rp 4.000/kg," ujar Halim kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Peternak ayam petelur yang memiliki kandang di Tangerang ini mengatakan, harga telur ayam di tingkat peternak di Jabodetabek saat ini sudah menyentuh di bawah Rp 19.000/kg.

Di Jawa Timur yang jadi sentra peternakan ayam petelur, harga telur bahkan menyentuh Rp 16.000/kg.

Pihaknya menduga, kelebihan pasokan telur jadi penyebab utamanya. Ini lantaran permintaan telur di awal tahun relatif stabil, kalaupun ada penurunan angkanya relatif tak terlalu besar.

Baca juga: Harga Telur Hancur, Peternak Mengeluh Babak Belur

Dikatakannya, banyak telur breeding dari pabrikan yang merembes ke pasaran.

"Tahun lalu tidak seperti ini. Kami mennduga sih karena ada telur-telur dari breeding yang keluar. Secara aturan kan memang tidak boleh telur breeding pabrik dijual, cuma kita juga tak bisa membuktikan," ungkapnya.

Selain telur, harga ayam afkir atau ayam petelur yang sudah lewat masa produktif juga anjlok karena pasokan daging ayam di pasar juga tengah berlebih.

Bahkan jika kondisinya terus memburuk, sambunnya, asosiasi peternak tengah berembuk untuk melakukan demonstrasi ke Jakarta seperti beberapa tahun lalu.

"Demo kita masih dibahas, kita rencanakan. Kita lagi mau susun," ungkap Halim.

Data Pinsar

Dari data Pinsar per Selasa (28/1/2020), harga telur di Jawa Timur memang menyentuh angka terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Di Blitar yang jadi sentra peternakan ayam layer terbesar di Indonesia, harga telur ayam di tingkat peternak hanya dihargai Rp 16.900/kg.

Kemudian di sentra peternakan ayam petelur lainnya di Jawa Timur seperti Magetan harga telur peternak dipatok Rp 16.600/kg, Pacitan Rp 17.500/kg, Madiun Rp 17.000/kg, Ponorogo Rp 17.000/kg, Jember Rp 16.800/kg, dan Banyuwangi Rp 16.800/kg.

Sementara harga telur di peternak Jawa Tengah juga relatif anjlok. Seperti Purwokerto Rp 18.400/kg, Kendal Rp 17.000/kg, Solo Rp 17.000/kg, Magelang Rp 17.500/kg, dan Semarang Rp 17.500/kg.

Baca juga: Harga Cabai hingga Telur Ayam Merosot Picu Deflasi

Lalu di Jawa Barat harga telur ayam peternak di Cianjur dihargai Rp 18.500/kg, Bandung Raya Rp 18.400/kg, Ciamis Rp 18.200/kg, dan Jabodetabek Rp 18.500/kg.

Selain itu, harga ayam layer afkir juga sedang rendah-rendahnya yakni hanya sebesar Rp 15.000/kg di Jawa Timur, Rp 14.000/kg di Jawa Barat, dan Rp 17.000/kg di Jawa Tengah.

"Turun semua harga telur, cuma yang paling parah di Jawa Timur. Tahun lalu habis liburan (tahun baru) tidak seperti ini," kata Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com