JAKARTA, KOMPAS.com - Awal tahun 2020 jadi periode yang pelik buat para peternak ayam layer. Pasalnnya, harga telur ayam negeri di pasaran anjlok.
Ketua Bidang Layer, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Leopold Halim, mengungkapkan peternak semakin tertekan ketika harga telur ayam yang anjlok bersamaan dengan kenaikan harga jagung yang jadi bahan baku utama pakan unggas.
"Sudah harga telur ayam turun, harga jagung malah naik terus. Sekarang jagung saja sudah Rp 5.000/kg lebih, kalau normal jagung itu Rp 4.000/kg," ujar Halim kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).
Peternak ayam petelur yang memiliki kandang di Tangerang ini mengatakan, harga telur ayam di tingkat peternak di Jabodetabek saat ini sudah menyentuh di bawah Rp 19.000/kg.
Di Jawa Timur yang jadi sentra peternakan ayam petelur, harga telur bahkan menyentuh Rp 16.000/kg.
Pihaknya menduga, kelebihan pasokan telur jadi penyebab utamanya. Ini lantaran permintaan telur di awal tahun relatif stabil, kalaupun ada penurunan angkanya relatif tak terlalu besar.
Baca juga: Harga Telur Hancur, Peternak Mengeluh Babak Belur
Dikatakannya, banyak telur breeding dari pabrikan yang merembes ke pasaran.
"Tahun lalu tidak seperti ini. Kami mennduga sih karena ada telur-telur dari breeding yang keluar. Secara aturan kan memang tidak boleh telur breeding pabrik dijual, cuma kita juga tak bisa membuktikan," ungkapnya.
Selain telur, harga ayam afkir atau ayam petelur yang sudah lewat masa produktif juga anjlok karena pasokan daging ayam di pasar juga tengah berlebih.
Bahkan jika kondisinya terus memburuk, sambunnya, asosiasi peternak tengah berembuk untuk melakukan demonstrasi ke Jakarta seperti beberapa tahun lalu.
"Demo kita masih dibahas, kita rencanakan. Kita lagi mau susun," ungkap Halim.
Dari data Pinsar per Selasa (28/1/2020), harga telur di Jawa Timur memang menyentuh angka terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Di Blitar yang jadi sentra peternakan ayam layer terbesar di Indonesia, harga telur ayam di tingkat peternak hanya dihargai Rp 16.900/kg.
Kemudian di sentra peternakan ayam petelur lainnya di Jawa Timur seperti Magetan harga telur peternak dipatok Rp 16.600/kg, Pacitan Rp 17.500/kg, Madiun Rp 17.000/kg, Ponorogo Rp 17.000/kg, Jember Rp 16.800/kg, dan Banyuwangi Rp 16.800/kg.
Sementara harga telur di peternak Jawa Tengah juga relatif anjlok. Seperti Purwokerto Rp 18.400/kg, Kendal Rp 17.000/kg, Solo Rp 17.000/kg, Magelang Rp 17.500/kg, dan Semarang Rp 17.500/kg.
Baca juga: Harga Cabai hingga Telur Ayam Merosot Picu Deflasi
Lalu di Jawa Barat harga telur ayam peternak di Cianjur dihargai Rp 18.500/kg, Bandung Raya Rp 18.400/kg, Ciamis Rp 18.200/kg, dan Jabodetabek Rp 18.500/kg.
Selain itu, harga ayam layer afkir juga sedang rendah-rendahnya yakni hanya sebesar Rp 15.000/kg di Jawa Timur, Rp 14.000/kg di Jawa Barat, dan Rp 17.000/kg di Jawa Tengah.
"Turun semua harga telur, cuma yang paling parah di Jawa Timur. Tahun lalu habis liburan (tahun baru) tidak seperti ini," kata Halim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.