Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Tambahan Gedung Kantor Baru ke Kemenkeu

Kompas.com - 28/01/2020, 15:26 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya tengah mendapat perintah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritimandan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan agar mencari lokasi gedung baru untuk instansinya.

"Oh ini, kantor. Tempat untuk kantor. Ya kita cari dulu tempat yang ada. Kalau tempatnya ada kan kita optimalkan," kata Isa di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa (28/1/2020).

Lebih lanjut Isa menjelaskan, penambahan kantor baru kementerian yang dipimpin oleh Luhut ini dengan alasan kapasitas jumlah pegawai instansi tersebut yang terus bertambah. Ditambah lagi, adanya penambahan deputi di institusinya.

Baca juga: Usai Kunker ke Swiss, Luhut Sebut Investor Berbagai Negara Tertarik Investasi di RI

Maka wajar, bila Luhut meminta tambahan gedung baru lagi.

"Tempat untuk kantor. Kan Menko (Maritim) makin gede sekarang. Perlu tempat yang lebih luas. Itu saja," ujarnya.

Namun, Isa tidak menyebutkan anggaran untuk penambahan kantor baru tersebut. Untuk saat ini, dia fokus mencari lokasi gedung baru buat mantan komandan Kopassus tersebut.

Rencananya tambahan gedung baru Kemenko Marves ini letaknya tetap berada di area Jakarta Pusat.

"Ya kan enggak harus berarti anggaran. Ya nanti kita lihat, kita cari. Masih nyari. Masih baru dikasih tahu. Butuhnya berapa itu belum lengkap ya," ucapnya.

Baca juga: Sudah Ada BKPM, Mengapa Luhut Sibuk Urus Investasi?

Selain itu, Isa tidak menyebutkan secara detail berapa luas lahan yang dibutuhkan. Namun, dari permintaan mantan Menko Polhukam ini, dibutuhkan lahan yang luas untuk menampung seluruh pegawainya.

"Bahwa perlu tanah lebih luas. Itu saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com