Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pelindo I Diduga Jual Minyak Ilegal ke SIngapura, Ini Respon Erick Thohir

Kompas.com - 28/01/2020, 16:12 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sudah mendapat laporan terkait kapal milik Pelindo I yang membawa minyak Ilegal dan diduga menjualnya kepada kapal Singapura.

Erick mengaku mendapat laporan tersebut langsung dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Sudah (mendapat laporan). Bu Sri Mulyani telepon saya langnsung,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Kapal Pelindo "Kencing" di Tengah Laut, Diduga Jual Minyak Ilegal ke Singapura

Kendati begitu, Erick belum mau mengungkapkan apa tindakan yang akan dilakukan terkait pelanggaran tersebut.

Dia perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan Sri Mulyani terkait kejadian ini.

“Tunggu dari Menkeu arahannnya apa, ceritanya gimana, kan saya enggak mau salah,” kata Erick.

Sebelumnya, Kapal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik Pelindo 1 Batam yang membawa minyak Ilegal dan diduga menjualnya kepada kapal Singapura berhasil ditangkap DJBC Kanwil Kepri pada Senin (20/1/2020) sekitar pukul 03.00 dini hari. 

Kapal milik Pelindo I Batam itu ditangkap di antara perairan Indonesia dan Singapura.

Saat ini kapal bernama KT Sei Deli III tersebut dalam pengawasan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC Tipe B) Batam.

Baca juga: Pelindo Bantah Kapalnya "Kencing" di Laut dan Jual Minyak Ilegal ke Singapura

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU BC Tipe B Batam Sumarna melalui pesan singkatnya membenarkan atas penangkapan KT Sei Deli III milik BUMN di bawah pengawasan Pelindo I Batam tersebut.

Kapal Sei Deli III ditangkap saat melakukan penyulingan ilegal atau kencing minyak di tengah laut.

Minyak tersebut diduga dijual kepada kapal Singapura bernama CB Celebes.

“Kapal berada di Pelabuhan Batu Ampar dan dalam pengawasan BC Batam,” kata Sumarna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com