[POPULER MONEY] Indonesia Sukses Bangun Kapal Selam | Erick Thohir Soal DP 0 Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang berhasil membangun kapal selam. Berita ini menjadi yang terpopuler di desk Money Kompas.com pada Selasa (28/1/2019).

Selain kapal selam, beberapa berita lainnya juga menjadi terpopuler. Mulai dari daging tikus yang dijajakan pedagang di Pasar Tomohon hingga Menteri BUMN Erick Thohir yang menilai DP 0 rupiah tidak mendidik generasi milenial.

Berikut 5 berita terpopuler desk Money:

1. Sri Mulyani: Alugoro Jadikan Indonesia Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Mampu Bangun Kapal Selam

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Senin (27/1/2020) baru saja melakukan kunjungan ke PT PAL Indonesia (Persero) untuk meninjau langsung kapal selam KRI Alugoro-405.

Baca juga: Amazon dkk Mau Investasi di RI, Menkominfo Harap RUU PDP Segera Disahkan

Kunjungan Sri Mulyani tersebut dalam rangka mendampingi Presiden Joko Widodo, bersama dengan beberapa menteri lain.

Melalui akun Facebooknya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut memaparkan pesan Presiden Jokowi, yakni kebijakan pengembangan alat utama sistem pertahanan (alutsista) harus turut memperkuat industri pertahanan nasional.

Sri Mulyani pun mengungkapkan kesannya. Silahlan baca selengkapnya di sini.

2. RI Jadi Satu-satunya Negara Pembuat Kapal Selam di ASEAN

Pelan tapi pasti, Indonesia sudah bisa membuat kapal selam sendiri. Kapal selam dengan kapasitas 45 awak ini dinamai KRI Alugoro-405.

Dibuat di galangan kapal milik PT PAL Indonesia (Persero) yang berada di Surabaya, kapal selam ini jadi yang pertama yang diproduksi di Asia Tenggara.

Baca juga: Mulai Februari Ada Dua Harga Rokok di Pasaran, Mengapa?

Proyek kapal selam ini merupakan bagian dari kerja sama Indonesia- Korea Selatan dalam pengembangan industri alutsista (alat utama sistem senjata).

Bagaimana detail KRI Alugoro-405? silahkan baca selengkapnya di sini.

3. Di Pasar Tomohon, Tikus Kalahkan Sapi

Bagi orang Minahasa menyantap daging hewan-hewan liar seperti tikus, kelelawar, anjing, kucing, hingga ular bisa dibilang sudah jadi kebiasaan sejak dulu.