JAKARTA, KOMPAS.com - Persebaran virus corona yang begitu pesat mulai memberi dampak terhadap perekonomian. Di China, banyak perusahaan manufaktur terutama yang terletak di kawasan Wuhan, Provinsi Hubei memutuskan untuk menghentikan kegiatan produksi mereka.
Tentu saja hal tersebut memberi dampak terhadap kondisi perekonomian dunia, mengingat China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
Data per hari ini, virus Corona telah menelan 132 jiwa. Virus tersebut diduga terus menyebar ke berbagai negara.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Driver Ojol Minta Aplikator Sediakan Masker Gratis
Tercatat, jika dihitung berdasarkan tingkat nasional dan penyebaran ke berbagai negara sampai Rabu (29/1/2020), jumlah pasien yang terinfeksi virus ini mencapai 5.496 orang.
Jumlah tersebut sudah jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kasus SARS pada medio 2002 hingga 2003 yang menginfeksi 5.327 jiwa.
Adapun berikut beberapa dampak virus corona terhadap ekonomi RI yang dikutip oleh Kompas.com:
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ketika melakukan rapat kerja dengan DPR RI mengatakan akibat kemunculan virus corona tersebut, optimisme yang muncul di akhir tahun lalu mengenai prospek perekonomian sirna.
Pasalnya, virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut merebak tepat ketika perayaan Tahun Baru China yang umumnya menjadi momentum Negeri Tirai Bambu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya dengan konsumsi domestik.
"Corona virus ini menimbulkan pesimisme yang menggulung ekonomi pada Januari. Yang biasanya Chinese New Year dianggap sebagai salah satu momentum China bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui domestic factor, yaitu konsumsi mereka. Sehingga seluruh potensi pertumbuhan ekonomi China dari permintaan domestik tidak terealisasi," ujar dia di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
"China kehilangan momentum karena persis terjadi Chinese New Year yang bahkan liburnya diperpanjang sampai early Februari," lanjut Menkeu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan