Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Bonus Awal Tahun, Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan?

Kompas.com - 29/01/2020, 13:00 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal tahun adalah saat yang ditunggu-tunggu karyawan dan pekerja yang akan menerima penghasilan tambahan berupa bonus tahunan.

Bonus merupakan bagian dari hasil kerja keras selama setahun, dan tentunya kita ingin menikmatinya secara spesial.

Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja mengatakan, menggunakan uang bonus untuk hal-hal yang sifatnya untuk kesenangan pribadi sangat wajar dan boleh-boleh saja. 

Baca juga: Baru Dapat Bonus Tahunan? Lakukan ini Biar Tak Menyesal

"Namun, jangan lupa untuk memanfaatkan secara bijak bonus yang diterima," ujar dia seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Adapun berikut beberapa hal yang perlu dicermati terkait bonus tahunan menurut Freddy:

Bonus itu tidak pasti

Freddy mengatakan, hal perlu diingat ketika akan menerima bonus tahunan adalah, bonus bukan penghasilan tetap.

Sebab, besaran nilai bonus tergantung pada kinerja seseorang dalam satu tahun belakangan.

"Semua tergantung kepada kinerja kita dan juga kinerja perusahaan pada tahun sebelumnya. Karena jumlahnya yang tidak pasti, penting bagi kita untuk merencanakan penggunaan bonus. Pastinya, janganlah membelanjakannya bonus yang belum diterima," ujar dia.

Baca juga: Bonus Bos Disney Dipangkas Ratusan Miliar Rupiah, Apa Alasannya?

"Kenapa harus menunda? Bisa dibayangkan, seandainya bonus yang diterima tidak sesuai harapan (misalnya, jumlahnya di bawah harapan atau malah tidak dapat sama sekali), yang repot justru kita sendiri. Alih-alih menikmati bonus, yang ada pengeluaran justru bertambah, atau bahkan sampai berutang," lanjut Freddy.

Bisa untuk kegiatan konsumtif atau bayar utang

Bonus itu ibarat doping, pemacu semangat agar kinerja kita dapat lebih produktif lagi ke depannya.

Tidak ada salahnya menggunakan bonus untuk menyenangkan diri seperti belanja, atau berlibur bersama keluarga.

Lalu, bagaimana jika kita punya utang? Bonus pun dapat kita manfaatkan untuk melunasi sebagian kewajiban utang.

"Bunga utang konsumtif, jauh lebih besar daripada bunga simpanan atau deposito, sehingga mengurangi kewajiban utang akan menyehatkan kondisi keuangan kita," jelas Freddy.

"Namun jangan lupa untuk tetap mengalokasikan sebagian porsi bonus untuk menyenangkan diri. Karena bonus merupakan hasil kerja keras kita yang halal, jadi harus kita nikmati dan syukuri," lanjut dia.

 Baca juga: Survei: Milenial Hanya Anggarkan 25 Persen Bonus untuk Beli Rumah

Jangan manfaatkan gaji untuk perencanaan keuangan

Freddy menjelaskan, penting untuk merencanakan penggunaan bonus. Namun harus diingat, jangan mengandalkan bonus ke dalam perencanaan keuangan yang sudah kita tetapkan sebelumnya.

"Berbeda dengan gaji ataupun THR yang sudah dapat kita prediksi dan pastikan jumlahnya, tidak demikian dengan bonus," jelas dia,

Untuk memenuhi tujuan keuangan seperti persiapan pendidikan anak, liburan, atau persiapan pensiun lebih baik dengan melakukan perencanaan keuangan secara matang dari penghasilan tetap yang lebih terprediksi.

"Setidaknya 20 persen dari penghasilan setiap bulan kita sisihkan untuk masa depan," ujar Freddy.

 Baca juga: Gaji Naik Tipis dan Bonus Mengempis? Lakukan Hal Ini

Bonus untuk investasi

Berapapun jumlah bonus yang diterima, wajib kita syukuri.

Namun jika bonus yang diterima melebihi ekspektasi, sisihkan sebagian untuk menambah porsi investasi. Silahkan ditentukan secara bijak penggunaan bonus.

"Ingat rumus penghasilan dikurangi gaya hidup sama dengan masa depan," ujar Freddy.

Artinya semakin banyak bonus yang dibelanjakan untuk masa kini, semakin sedikit yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan.

Bonus tepat untuk dibelanjakan bila perencanaan keuangan untuk masa depan telah dipersiapkan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com