Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Selesaikan 9 Investasi Mangkrak Senilai Rp 189 Triliun

Kompas.com - 29/01/2020, 16:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim telah berhasil menyelesaikan 9 investasi mangkrak senilai Rp 189 triliun dari total Rp 708 triliun.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi dengan total Rp 189 triliun itu awalnya mangkrak mulai dari 2 tahun hingga 10 tahun.

"BKPM mampu menyelesaikan itu dalam waktu 2 bulan," kata Bahlil saat memaparkan realisasi investasi sepanjang 2019 di Gedung BKPM, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Virus Corona Tak Selesai 2 Bulan, Investasi dari China Bakal Terganggu

Bahlil merinci, 9 proyek investasi yang telah selesai itu salah satunya adalah proyek Lotte Chemical di Cilegon dengan nilai investasi Rp 61,2 triliun.

Permasalahan investasi tersebut karena tumpang tindih lahan. Namun bisa diselesaikan dengan MoU antara PT KS, PT KIEC, dengan PT LCI.

Kemudian ada proyek Tanjung Jati Power (YTL Power) senilai Rp 38 triliun dengan permasalahan tidak diterbitkannya rekomendasi SJKU dari Menteri BUMN. Namun saat ini SJKU telah terbit dari Menteri BUMN Nomor S-851/MBU/11/2019.

"Lotte (mangkrak) sudah hampir 4 tahun. Alhamdulillah sudah selesai. Kemudian Tanjung Jati power plant, itu bertahun-tahun tidak selesai," ucap Bahlil.

Baca juga: Setelah 3 Tahun, Masalah Tumpang Tindih Lahan PT Krakatau Steel dan Lotte Selesai

Selanjutnya, ada proyek Masdar Abu Dhabi senilai Rp 1,8 triliun. Rencananya, proyek itu akan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara saat rampung.

Penyelesaian proyek dilakukan dengan menandatangani PPA antara PLN dengan Masdar Abu Dhabi tanggal 12 Januari 2020.

Adapula perusahaan PT Vale Indonesia Tbk dengan nilai investasi Rp 39,2 triliun. Permasalahannya pada waktu itu terkait Amdal dan IPPKH, namun, saat ini telah diselesaikan.

"Itu Vale sampai direktur utamanya sudah mau stres karena mengurus izinnya di masing-masing kementerian 3 tahun enggak selesai," ungkap Bahlil.

Adapun proyek-proyek lainnya yang telah berjalan kembali, antara lain ANJ (PT Galempa Sejahtera Bersama), Hyundai (Rp 21,7 triliun), Minahasa Cahaya Lestari (Rp 1,8 triliun), TLB (Rp 5,2 triliun), dan Nindya Karya (Rp 9,5 triliun).

Baca juga: Maret 2020, Holding BUMN Tambang Bakal Teken Akuisisi PT Vale

Diteruskan pada 2020

Bahlil bilang, sisa proyek-proyek mangkrak akan terus diselesaikan pada 2020. Hal tersebut sekaligus guna mencapai target realisasi penanaman modal yang ditetapkan pemerintah Rp 886 triliun pada 2020.

"Yang masih mangkrak harus diselesaikan di 2020," pungkas Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com