Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Begini Strategi GrabKios untuk Mitra Warung pada 2020

Kompas.com - 30/01/2020, 17:20 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – GrabKios—dulu bernama Kudo, aplikasi digital untuk memajukan warung tradisional di Indonesia—punya strategi untuk pengembangan mitranya pada 2020.

Pihaknya menyebutkan, ada beberapa program yang tengah disiapkan untuk dijalankan.

“Ada micro-insurance, cash loan, dan QRIS sebagai alternatif metode pembayaran,” ujar Head of GrabKios Agung Nugroho saat ditemui, Kamis (30/01/2020).

Agung menjelaskan satu per satu. Micro-insurance, sebutnya, adalah asuransi yang dikhususkan untuk kebutuhan warung-warung sebagai mitra GrabKios. Selama ini, sebutnya, tak ada program asuransi yang bisa mengcover hal itu. Padahal warung juga punya risiko-risiko.

“Asuransi ini nantinya bisa mengcover hal-hal yang dianggap menjadi risiko warung. Misalnya, saat terjadi bencana yang bias saja mengakibatkan kerugian,” sambungnya.

Kedua, pinjaman lunak. Program tersebut saat ini masih dalam proses kerja sama dengan beberapa pihak. Agung menyebutkan, beberapa mitra sudah diproyeksikan untuk ikut digandeng.

“Bisa bank dan non-bank (seperti P2P lending),” ujarnya memberi contoh.

Pinjaman lunak, menurutnya dapat membantu mitra untuk terus mengembangkan dan melanjutkan roda operasional. Saat ini, ia sebut, banyak warung tak punya akses dalan fasilitas pinjaman lunak seperti itu.

“Masalah pada warung-warung kecil itu slama ini adalah taka da pencatatan atas transaksi (pembukuan). Padahal hal ini bias dijadikan dasar untuk pengajuan pinjaman lunak. Dengan mereka bergabung dengan GrabKios, (mereka) akan ada peluang untuk mendapatkan akses tersebut,” ujarnya.

GrabKios, ujarnya, akan menjadi penyaring pertama bagi pihak pemberi pinjaman untuk memberikan masukan mana warung yang layak atau tidak layak menerima pinjaman. Penilaian itu, akan berdasarkan riwayat pembukuan yang ada dalam aplikasi mereka.

Ketiga, QRIS, atau kode QR yang dapat dipakai mitra sebagai metode pembayaran oleh pelanggan. Sistem ini akan memudahkan transaksi yang terjadi atar warung dan pelanggan.

Ia menyebutkan bahwa sistemnya seperti dompet digital. Kemudahan pembayaran seperti itu akan menjadi nilai tambah untuk menarik pelanggan.

Mampu bersaing dengan convenience store

Pada dasarnya, Agung menyebutkan bahwa segala strategi yang dilakukan ditujukan agar warung mampu bersaing dengan convenience store yang saat ini telah menjamur.

Ke depan, kemudahan berbelanja dan kenyamanan yang kerap memikat pelanggan convenience store harus pula dimiliki oleh warung-warung kecil.

“Memang selama ini warung itu sulit bersaing karena model bisnisnya sangat konvensional,” ujarnya lagi.

Ia mencontohkan, pada warung biasanya di hari-hari tertentu harus tutup ketika pengusahanya harus mengisi stok.

“Itu pun biasanya, misal mereka harus belanja telur yang habis ke tempat A, lalu mie instan ke tempat B, dan lain sebagainya. Kalau tempat belinya berbeda-beda, terbayang waktu yang harus disediakan. Saat waktunya membeli, toko biasanya ditutup, kan?” contohnya.

Dengan GrabKios, ujar Agung, hal itu harusnya tak terjadi. Mitra bisa memesan barang-barang kebutuhannya lewat aplikasi. Selain harganya bersaing, pengirimannya pun hanya satu hari.

“Hari ini pesan, besoknya barang datang. Mereka tak perlu tutup toko,” tambahnya.

Hingga saat ini GrabKios, ujarnya terus berinovasi untuk menghadirkan produk dalayanan untuk pengembangan dan kemajuan mitra. Pada 2020, GrabKios berkomitmen untuk turut mewujudkan misi GrabForGood 2025.

Misi tersebut bertujuan melipatgandakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil dengan memberdayakan tambahan 1 juta mitra GrabKios di Indonesia pada 2021.

Warung tradisional adalah denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia. Kita bisa menemukan warung dengan mudah, bahkan hampir ada di tiap sudut jalan dari perkotaan sampai pedesaan. Ke depan kami ingin terus memajukan warung agar tak tertinggal serta dapat turut andil sebagai penggerak ekonomi Indonesia menuju ekonomi digital,” imbuhnya.

Saat ini GrabKios telah memberdayakan lebih dari 2,8 juta mitra yang jaringannya telah tersebar pada lebih dari 505 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Mitra tersebut terdiri dari warung-warung tradisional seperti warung-warung yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari, toko kelontong, warung pulsa, dan juga restoran.

Melalui tekologi, GrabKios memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan, juga menghasilkan tambahan bagi pemilik warung.

“Ke depan kami tak akan berhenti berinovasi. Kami ingin bias merangkul lebih banyak lagi mitra disabilitas agar memiliki peluang penghasilantambahan ke depannya melalui program #MendobrakSunyi—sesuai dengan misi Grab,” ujarnya lagi.

Berdasarkan hasil laporan dampak sosial Grab yang dilakukan pada 2018 hingga Maret 2019, pendapatan mitra Grabkios telah berkontribusi sebesar Rp 2,7 triliun terhadap perekonomian Indonesia dalam 12 bulan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com