KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang karena mampu mengendalikan alih fungsi lahan pertanian.
Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Investasi Sumardjo Gatot Irianto yang menyerahkan penghargaan tersebut menerangkan, Lumajang akan menjadi role model di Tanah Air sebagai pelindung lahan.
Sebab, dari 32.000 hektar (ha) lahan yang ada, 30.000 diantaranya sudah di Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
"Kami pun berharap Kredit Usaha Rakyat ( KUR) juga semakin besar di Lumajang. Tapi serapannya harus tinggi, khususnya untuk usaha pertanian,” ungkap Gatot seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Mentan Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Alih Fungsi Lahan Pertanian
Sebab, lanjut Sumardjo, nantinya usaha pertanian akan turut membantu membangkitkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, dia juga meminta kepada Pemkab Lumajang untuk mengubah pertanian nonorganik menjadi organik. Ini karena pertanian organik punya daya saing tinggi,
Nah, petani bisa memanfaatkan KUR sebagai modal mengambangkan pertanian organik.
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian, Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Indah Megahwati memuji komitmen Lumajang dalam urusan KUR.
"Pada 2019, Lumajang sangat bagus dalam pembiayaan KUR, mencapai hampir 98 persen dan tidak ada kredit macet,” jelasnya.
Baca juga: Sikap Tegas Mentan Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Diapresiasi
Dia pun berharap, dalam tiga bulan atau 100 hari kerja Mentan yang baru, dana KUR yang tersedia sebesar Rp 50 triliun dapat terserap hingga Rp 20 triliun.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan