Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Gelar Pertemuan 5 Jam dengan Crazy Rich Australia, Bahas Apa?

Kompas.com - 31/01/2020, 07:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menggelar pertemuan dengan pengusaha ternama sekaligus miliarder Australia, Andrew Forrest.

Dalam pertemuan selama 5 jam di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, lanjut Luhut, banyak poin penting yang dibicarakan.

Di antaranya, keinginan Forrest berinvestasi soal penanganan kebakaran (bushfire), penyambungan energi listrik dari Singapura ke Indonesia, hydro power, hingga pembangunan smelter besi.

"Kami diskusi panjang lebar, mungkin 5 jam tadi pagi. Jadi kita akan mengeluarkan produk-produk green. Anda generasi muda akan melihat green product. Ini akan menjadi suatu histori," kata Luhut ditemui di acara Indonesia Data and Economic (IDE) 2020, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Luhut Kembali Sebut akan Ada Investasi Miliaran Dollar AS, Kali Ini dari Australia

Sebelumnya, mantan perwira tinggi Kopassus ini telah bertemu dengan Forrest beberapa minggu lalu dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) yang berlangsung di Davos, Swiss.

Di sana, Forrest kepada Luhut mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi ke Indonesia untuk energi ramah lingkungan (green energy).

"Tadi atau minggu lalu saya ketemu dengan Andrew Forrest dari Australia. Satu orang raja industri steel. Dia telepon saya kemarin, janjian mau ketemu Februari. Dia telepon saya Hari Selasa. Dia bilang  'Mr Luhut boleh enggak saya datang ke Indonesia hari Kamis?'" ujarnya.

"Saya bilang buru-buru banget? Saya serius setelah ketemu dengan Anda di Davos. Kita atur-atur, datanglah tadi dia. Kita siapin pertemuan, ada empat agenda dia mau. Satu agenda mengenai bushfire, kedua dia menyangkut kabel territory dari Singapura ke Indonesia. Dia juga ingin masuk ke hydro power. Kemudian, dia ingin bangun smelter untuk besi. Karena dia salah satu produsen besi terbesar di Australia," jelas Luhut.

Baca juga: Usai Kunker ke Swiss, Luhut Sebut Investor Berbagai Negara Tertarik Investasi di RI

Dan pada pertemuan selama lima jam hari ini, Presiden Joko Widodo menyetujui keinginan Andrew Forrest.

Jokowi juga direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Australia pada 9-10 Februari 2020.

Sebelumnya pula Luhut mengatakan, investor asal Australia berencana akan berinvestasi ke Indonesia hingga miliaran dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com