Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pengusaha Australia Bakal Investasi Besar di Kalimantan

Kompas.com - 31/01/2020, 08:53 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, investasi terbesar asal Australia untuk sektor energi ramah lingkungan bakal mengalir ke Kalimantan.

Apalagi, keinginan pengusaha dan miliarder Australia Andrew Forrest ini telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo.

Pada Kamis (30/1/2020) pagi pun Luhut telah melakukan pertemuan selama lima jam dengan Forrest di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi.

"Tadi saya telepon Presiden, dan dia setuju. So, giant investment on green energy di Kalimantan," ucapnya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Luhut Gelar Pertemuan 5 Jam dengan Crazy Rich Australia, Bahas Apa?

Forrest diketahui ingin berinvestasi energi di Papua, namun ditolak oleh Luhut. Dengan alasan, agar fokus terlebih dahulu pengembangan energi ramah lingkungan di Kalimantan.

"Dia juga mau masuk membrant di Papua, saya bilang jangan dulu. Let's do it first in Kalimantan," katanya.

Rencananya, di Kalimantan, akan diterapkan energi listrik berbasis ramah lingkungan menggunakan solar panel. Listrik yang dialiri melalui tenaga surya matahari.

"Karena ada 15.000 megawatt di Kalimantan, dan kita punya 23.000 sampai 25.000 mega watt di Papua. Dan Australia punya berapa ratus solar panel, tapi harganya lebih tinggi dari hydro power," ujarnya.

Masuknya investasi green energy dan power plant dari Australia, maka dirinya yakin Indonesia akan memiliki sumber daya energi ramah lingkungan terbesar. Dan akan dinikmati oleh generasi yang akan mendatang.

Baca juga: Luhut Kembali Sebut akan Ada Investasi Miliaran Dollar AS, Kali Ini dari Australia

Ditambah lagi, Indonesia menjadi sorotan karena bagi para investor asing ada potensi untung yang akan mereka dapatkan.

"Kalau Anda lihat investasi jadi besar sekali. Selama saya di Davos, Indonesia itu disebutkan bullish untuk investasi. Indonesia akan menjadi super power green energy," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com