Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebab Harga Cabai Makin Pedas

Kompas.com - 31/01/2020, 14:39 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai di pasar masih saja tinggi sejak beberapa minggu terakhir. Di Jakarta, harga cabai jenis rawit bahkan sudah menembus Rp 90.000 per kilogramnya.

Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengungkapkan lonjakan harga cabai dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena banyak petani yang gagal panen imbas kekeringan panjang akhir tahun lalu.

"Cabai saya informasikan naiknya luar biasa, terutama cabai rawit. Penyebab pertama itu iklim, karena banyak petani cabai kita salah memprediksi," ucap Hamid kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Dia mencontohkan, pada Oktober lalu, petani memprediksi musim hujan sudah mulai datang yang artinya mereka bisa mulai menanam cabai.

Baca juga: Harga Cabai di Tegal Meroket

"Ternyata kondisinya Oktober belum hujan, sampai November juga ternyata belum hujan juga. Sementara banyak petani sudah terlanjur tanam di bulan itu buat dipanen nanti (Januari)," jelas Hamid.

Akibat kekeringan tersebut, banyak tanaman cabai petani gagal panen. Ini membuat pasokan cabai di bulan pertama 2020 anjlok yang berimbas pada harga di pasaran.

"Ternyata banyak nggak panen, karena masih kekeringan. Banyak tanaman cabai mati, air yang ditunggu tidak datang. Memang ada yang panen, tapi jumlahnya sangat sedikit," ujarnya.

Selain kekeringan, hujan yang datang berhari-hari di sejumlah daerah sentra cabai juga membuat tanaman cabai tak bisa segera dipanen.

Baca juga: Harga Cabai di Karawang Naik 2 Kali Lipat Jadi Rp 70.000 Per Kg, Pedagang Resah

Jika petani tetap memaksa panen cabai saat kondisi hujan, malah akan membuat cabai cepat rusak sebelum sampai ke pasar.

"Nah sekarang sudah hujan, masalahnya lagi hujannya kebanyakan. Januari ini kan hujan terus, itu juga banyak sebabkan banyak cabai mati dan susah dipanen, sekitar 60 persen (rusak)," terang Hamid.

Dia mengatakan, harga cabai rawit di petani saja sampai saat ini sudah sekitar Rp 70.000 per kg di tingkat petani. Sementara di pasar tradisional saat ini sudah mencapai Rp 90.000 per kg.

"Sekarang memang sudah agak turun," ungkap Hamid.

Sebagai informasi, harga cabai terutama jenis rawit, tengah melambung di pasaran. Tingginya harga cabai ini sangat dikeluhkan konsumen.

Di Jakarta, mengutitip situs Info Pangan yang dikelola Pemprov DKI Jakarta, harga cabai rawit menembus Rp 90.026 per kg, sementara cabai jenis merah keriting harganya Rp 71.500 per kg.

Kemudian harga cabai merah besar juga melonjak yakni mencapai Rp 86.486 per kg.

Baca juga: Jelang Imlek, Hargai Cabai di Cianjur Tembus Rp 100.000 Per Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com