Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Petinggi BUMN yang Dicopot Erick Thohir

Kompas.com - 31/01/2020, 15:10 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan keempat masa jabatannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tercatat sudah beberapa kali mengutak-atik posisi petinggi BUMN, baik direksi maupun komisaris.

Beberapa petinggi BUMN bahkan dicopot sebelum masa jabatannya berakhir alias dipecat. Langkah mantan pemilik Inter Milan ini sempat menuai kontroversi.

Tak cuma di perusahaan pelat merah, saat usia jabatannya masih seumur jagung, Erick juga merombak Kementerian BUMN. Dia memindahkan sejumlah deputi era Rini Soemarno ke beberapa BUMN.

Baca juga: Saat Erick Thohir Tersenyum Dengar Krakatau Steel Punya 60 Cucu Usaha

Berikut sejumlah BUMN dan sederet petingginya yang merasakan kebijakan bongkar pasang Erick dalam 100 hari kerjanya di Kabinet Indonesia Maju.

1. Garuda Indonesia

Khusus untuk direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Erick bahkan langsung memecat lima direksinya sekaligus. Pemecatan para petinggi Garuda ini buntut skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.

Kelima direksi tersebut adalah Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Dari kelima direksi di atas, 4 di antaranya ikut dalam penerbangan perdana pesawat Airbus A330-900 NE0 yang membawa barang selundupan dari Perancis. Mereka adalah Ari Askhara, Iwan Joeniarto, Mohammad Iqbal dan Heri Akhyar.

Baca juga: Ini Alasan “Orang-orang Lama” Masih Ada di Jajaran Direksi Garuda

2. Antam

PT Aneka Tambang Tbk yang jadi anggota Holding Pertambangan tak luput dari bongkar pasang Ercik Thohir. Pemilik Mahaka Media ini mencopot Dirut Antam Arie Prabowo Ariotedjo.

Arie digantikan Dana Amin karena dianggap tak bisa menyelesaikan proyek-proyek yang terbengkalai, salah satunya proyek Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace di Halmahera Timur.

Posisi direksi lain yang dirombak Erick yakni Anton Herdianto yang digantikan Dimas Wikan Pramudhito sebagai Direktur Keuangan. Kemudian Rosono menggantikan Sutrisno S Tatetdagat sebagai Direktur Pengembangan Usah.

Baca juga: Wamen BUMN: Direksi Baru Antam Memiliki Kecepatan Eksekusi

3. Asabri

Erick Thohir memberhentikan dua direktur PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri, tak lama setelah sengkarut masalah penempatan investasi.

Dalam kasus tersebut, perusahaan asuransi TNI-Polri ini disebut-sebut menderita kerugian hingga Rp 10 triliun. Kasus itu mencuat ke publik tak lama setelah geger skandal Jiwasraya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com