JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (SMESCO) Leonard Theosabrata mengatakan, ada beberapa kesalahan yang dilakukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Kesalahan-kesalahan itu membuat UMKM bersangkutan tidak berkembang bahkan harus gulung tikar.
"Banyak hal yang buat UMKM tak maju, yaitu kesadaran mereka cara menjalankan bisnis," ucap Leonard, Kamis (31/1/2020).
Leonard menyebut, saat ini industri kreatif masih belum bisa menjalankan bisnisnya secara optimal.
Baca juga: Ingin Buka Usaha Kopi? Perhatikan 3 Hal Ini Dulu
Menurut dia setidaknya ada 3 hal yang membuat UMKM tidak berkembang.
1. Masih seputar kreativitas bukan bisnis
Leonard mengatakan banyak dari UMKM belum memahami dasar berbisnis seperti riset, permodalan, aturan, perizinan dan omzet yang sebenarnya penting dipahami.
Kebanyakan terjebak dalam mencari ide dan kreativitas terlebih dahulu baru mempelajari seluk-beluk bisnis kemudian.
"Ini banyak masih berputar dari kreativitas padahal dilihat dahulu orang bisa menjalankan bisnis biasa saja tapi bisa sukses karena mempahami," ucapnya.
Untuk itu ia mengatakan literasi bisnis bagi para UMKM diperlukan agar bisa lebih berkelanjutan.
Baca juga: Saat Erick Thohir Tersenyum Dengar Krakatau Steel Punya 60 Cucu Usaha
2. Bisnis model yang sama
Hal yang sering terjadi dalam UMKM adalah ide atau bisnis yang serupa membuat beberapa usaha terpaksa sulit bersaing.
Leonard mengatakan, banyak ide bisnis yang sebenarnya sudah tak relevan lagi masih sering diterapkan sehingga ujung-ujungnya tidak jalan.
"Kalau ide bisnis tak menarik lagi jangan dibuat. seperti coffee shop sekarang mungkin akan kesulitan orang bersaing karena ini sudah sangat banyak," ucapnya
Dia mengatakan memang dalam mendapatkan model bisinis ideal kuncinya adalah riset dan mempelajari bisnis lebih mendalam lagi.
3. Tidak siap bakar uang
Dalam menjalankan bisnis tahap awal pastinya akan membutuhkan modal yang banyak dan terkadang belum akan untung pada beberapa bulan awal.
"Ketika mulai sebuah bisnis baik UMKM maka kamu harus siap burn your money," ucapnya.
Untuk itu ia mengatakan model bisnis yang tepat diperlukan agar bisnis yang dijalankan tidak cepat bangkrut.
"Tanggung jawab bisnis besar, kamu harus bayar pegawai, bayar uang sewa dan lain-lain," ungkapnya.
Baca juga: Kaesang Buka Kemitraan Bisnis untuk UMKM, Tertarik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.