Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Kereta Cepat Jakarta-Bandung Larang 300 Karyawan Asal China Balik ke Indonesia

Kompas.com - 31/01/2020, 22:33 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), Chandra Dwiputra menegaskan, masih mempertimbangkan 300 karyawannya asal China kembali ke Indonesia untuk bekerja dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pasalnya, 300 karyawan tersebut kembali ke negara asalnya untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Mereka rencananya akan kembali ke Indonesia pada 9 Februari 2020.

Namun, semenjak virus Corona yang bermula dari Kota Wuhan, Pemerintah China pun mengambil langkah untuk mengisolasi penduduknya. Begitu pula dengan sikap Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Cegah Virus Corona, KCIC Perketat Pemeriksaan Kesehatan Karyawannya

"Jadi yang pemerintah di sana katakan apa, harus libur sampai tanggal 9 Februari ya kita ikuti perkembangan. Saya nggak mau bawa penyakit ke sini, ngapain ya?," katanya ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Sementara itu, salah satu pekerja KCIC yang sempat diduga terindikasi virus Corona dan dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, telah dinyatakan negatif dan mulai bekerja kembali.

"Enggak lah, masih di sini. Di Indonesia saja, ya suruh kerja lagi dong. Orang kalau dari rumah sakit sudah selesai ya suruh kerja lagi, mau ngapain lagi?," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melayangkan surat edaran ke PT KCIC menyusul adanya virus Corona tersebut.

Baca juga: Virus Corona Hambat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com