Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menjajal Batara Kresna, Kereta Murah Meriah Warga Solo-Wonogiri

Kompas.com - 01/02/2020, 10:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi itu pukul 05.30 WIB, Kamis (30/1/2020), langit Kota Surakarta masih gelap dan berkabut, saat puluhan orang sudah berdesakan di peron Stasiun Purwosari.

Kompak berkemeja putih, mereka saling mengobrol satu sama lain menunggu rekannya yang lain datang ke stasiun yang masih sepi tersebut.

Rombongan penumpang yang rata-rata usianya sudah menua ini rupanya tengah menunggu keberangkatan Kereta Api (KA) Batara Kresna. Belakangan diketahui, mereka adalah anggota Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Solo angkatan tahun 1979.

KA Batara Kresna yang juga dikenal sebagai railbus oleh warga Solo ini sepakat dipilih jadi destinasi wisata singkat seharian penuh bagi para pensiunan ini guna mengisi libur di usia senja.

"Lagi menunggu teman-teman yang lain datang. Ada juga yang sepakat bertemu di Stasiun Solo Kota. Sambil jalan-jalan sehari ke Wonogiri," kata Didi, Ketua Alumni SMA Negeri 3 Solo Angkatan 1979.

Menurut Didi, menaiki KA Batara Kresna memang sengaja dipilih sebagai alternatif mengisi liburan. Tiket yang murah meriah serta jadwal kereta yang pas jadi alasannya.

Sesampainya di Wonogiri, rombongannya akan melakukan tour singkat ke Waduk Gadjah Mungkur dengan menyewa bus elf dan bergegas kembali ke Stasiun Wonogiri selepas siang untuk kembali ke Kota Solo.

Kereta Api KA Batara KresnaKereta Api KA Batara Kresna Kereta Api KA Batara Kresna

"Ini termasuk dadakan, karena ada yang baru balik dari Jakarta. Jadi kita pilih pelesir dengan naik kereta ke Wonogiri. Berburu kuliner makan siang di waduk, lalu sorenya sudah di Solo lagi," ucap Didi yang juga mantan Anggota DPRD Jawa Tengah ini.

Meski statusnya sebagai transportasi umum, KA Batara Kresna lebih tampak sebagai KA wisata. Rutenya memang tak terlalu jauh, menghubungkan Kota Solo dengan Wonogiri yang jaraknya terpaut sekitar 37 kilometer.

Saat Kompas.com menjajal kereta ini, bisa dikatakan okupansinya lebih banyak diisi turis lokal ketimbang penumpang komuter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sempat Sentuh Level Terendah 15 Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Sempat Sentuh Level Terendah 15 Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Whats New
Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Whats New
Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

BrandzView
Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Whats New
PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

Whats New
Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Whats New
Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Whats New
Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Whats New
Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

Whats New
Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Spend Smart
Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+