Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Xiaomi atau Apple, HP China Ini Kuasai Afrika

Kompas.com - 01/02/2020, 18:39 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

Sejak awal, moto perusahaan adalah "berpikir global, bertindak lokal," yang berarti membuat telepon yang memenuhi kebutuhan khusus orang Afrika.

"Ketika kami mulai berbisnis di Afrika, kami melihat orang-orang memiliki banyak kartu SIM di dompet mereka," kata Chowdhury.

Baca juga: Investasi Bodong MeMiles Tawarkan Bonus Tak Logis, dari Ponsel hingga Pajero

Ia memahami bahwa rakyat Afrika sangat senang mencari bonus telepon dan internet dari banyak provider untuk itu double SIM menjadi fitur utama Transsion sejak berdiri di tahun 2006.

Hal ini di benarkah oleh Nabila Popal yang merupakan analis riset IDC. Menurut dia, rakyat Afrika mengganti  kartu sepanjang hari untuk menghindari biaya tinggi yang dikenakan operator karena melakukan panggilan dengan  jaringan yang berbeda.

"Mereka tidak mampu membeli dua telepon, jadi kami membawa solusi untuk mereka dengan  membuat semua ponsel Tecno dual SIM," kata Chowdury.

Selain dual SIM, Transsion juga sadar salah satu kelemahan Afrika adalah kekurangan listrik dalam 24 jam.

Maka dari itu Transsion selalu merilis smartphone dengan baterai berdaya tahan lama.

Di Nigeria, Afrika Selatan dan Ethiopia, pemerintah sering melakukan pemadaman listrik yang membuat orang tidak dapat mengisi daya telepon mereka selama berjam-jam.

Di pasar yang kurang berkembang, seperti Republik Demokratik Kongo, Chowdhury mengatakan, konsumen mungkin harus berjalan 30 kilometer untuk mengisi daya telepon mereka di pasar lokal dan harus membayar.

"Bagi konsumen semacam itu, daya tahan baterai yang lebih lama adalah berkah," tambahnya.

Selain itu yang terpenting melihat ekonomi rakyat Afrika. Ponsel keluaran Transsion seperti Tecno dan Infinix dijual dengan hanya harga kisaran Rp 200.000 sampai dengan Rp 2 jutaan.

Menurut Chowdhury, harga itu pas dengan kantong rakyat Afrika dan dibandingkan Samsung yang harganya lebih mahal.

Musik

Nigeria, dengan penduduknya berjumlah 186 juta, merupakan pasar terbesar bagi Transsion. Transsion telah menyentuh konsumen di sana melalui salah satu hobi dan gairah terbesar mereka yaitu musik.

Oye Akideinde, rapper amatir sekaligus pengembang perangkat lunak, didaulat Tecno untuk meluncurkan aplikasi musik bernama Boomplay. Aplikasi ini serupa iTunes atau Spotify.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com