Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Panggil Dirut BTN Terkait Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan

Kompas.com - 03/02/2020, 15:16 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi XI DPR memanggil Direktur Utama PT Bank BTN (Persero), Pahala N. Mansury untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR MPR RI, pada Senin (3/2/2020).

Rapat yang dimulai sejak pukul 11.00 dan berakhir pada pukul 13.00 WIB dilakukan secara tertutup yang mengagendakan terkait pembahasan dugaan praktek window dressing atau manipulasi Laporan Keuangan BTN tahun 2018.

Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno mengatakan pemanggilan ini dilakukan guna menindaklanjuti laporan serikat pekerja Bank BTN yang melaporkan dugaan window dressing yang dilakukan BTN.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, RI Akan Hentikan Sementara Impor Pangan dari China

"Serikat pekerja melaporkan 3 hal. Pertama pelanggaran hukum termin pertama Rp 100 miliar yang di cairkan BTN digunakan tidak sesuai dengan kegunannya," kata Hendrawan di DPR, Senin (3/2/2020).

Hendrawan mengatakan pencairan dana Rp 100 miliar tahun 2014 digunakan untuk membayar utang PT BIM (Batam Island Marina) kepada pemegang saham, padahal dana itu seharusnya untuk proyek perumahan.

Selanjutnya Hendrawan menyebut, penambahan kredit Rp 200 miliar dilakukan pada tahun 2015 yang mana menurut analis kredit penambahan kredit ini tidak visibel.

Baca juga: Lowongan Kerja BRI untuk S1 dan S2, Cek Pendaftarannya di Sini

"Yang kedua, top up atau tambahan kredit Rp 200 miliar yang diberikan BTN tidak didasarkan pada due deligent yang cermat," ungkapnya.

Terkait dengan window dressing, dinilai merupakan piutang yang bermasalah karena hak tagihannya dijual kepada PT PPA (Perusahaan Pengelolaan Aset).

"Jadi BTN memberi kredit kepada PT PPA untuk membeli kredit macetnya. Ini lucu. Tiga hal inilah yang jadi fokus perhtian dari serikat pekerja, kami juga meminta klarifikasi juga tentang 3 hal itu" ungkapnya.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Pelindo II, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com