JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih aman, meski pemerintah berencana menutup sementara impor dari China.
"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Karena impor yang kemarin kita pun masih punya cadangan menurut hitungan kita," ucap Syahrul usai meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Senin (3/2/2020).
Seperti diketahui Indonesia banyak mengimpor bawang dari China. Pada tahun 2019, menurut data BPS, realisasi impor bawang putih sebesar 465,34 ribu ton atau senilai 529,97 juta dollar AS, dimana sekitar 90 persen dipenuhi oleh impor dari China.
Baca juga: Apindo: Ada Virus Corona, Indonesia Sulit Ekspor dan Impor
Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa pada Maret harusnya kebutuhan bawang putih nasional bisa dipenuhi panen dalam negeri.
"Mulai bulan maret ada panen cukup luas. Lebih dari 6.000 Ha, Bawang putih. Kalau 6.000 Ha rata-rata hasilnya 10 ton saja per Ha, jadi itu sudah 60.000 ton," ucapnya.
Anton mengatakan secara nasional kebutuhan bawang putih sebesar 45.000 ton, artinya panen Maret sebesar 60.000 ton akan memenuhi kebutuhan nasional untuk nanti.
"Ini bukan cuma benih kan bisa dikonsumsi. Bulan maret ada sekitar 60.000 ton. Kebutuhan baput nasional kan rata 45.000 ton, artinya itu untuk 1 bulan cukup," katanya.
Baca juga: Menaker Pastikan TKA China di RI Tak Tertular Virus Corona