Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Selain Norwegia, Indonesia Buka Peluang Kerja Sama dengan Anggota EFTA

Kompas.com - 04/02/2020, 09:59 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam rangka Indonesia–EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), pemerintah membuka kerja sama dan investasi dengan investor dari negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA).

Adapun kerja sama tersebut dalam sektor pertanian, perikanan, pertambangan, manufaktur, kelistrikan, gas, dan penyediaan air bersih.

Norwegia memiliki pengalaman mengelola sumber daya kelautan dan perikanan. Indonesia memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang kaya,” kata Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Jerry, saat memberi sambutan pada seminar Enhancing Indonesia–Norway Trade and Investment Cooperation, di Oslo, Norwegia, Selasa (28/01/2020).

Baca juga: Kemendag Mulai Perketat Pengawasan Tata Niaga Impor

Pada acara tersebut, di hadapan para pelaku usaha Norwegia dan undangan, Jerry menyampaikan peluang peningkatan nilai perdagangan, baik secara bilateral maupun dalam IE-CEPA.

Sebelumnya, Indonesia dan negara-negara anggota EFTA telah menandatangani perjanjian IE-CEPA pada Desember 2018. Namun, implementasinya masih menunggu proses ratifikasi dari tiap-tiap negara.

“Saat ini pemerintah Indonesia intensif berkomunikasi dengan parlemen agar proses ratifikasi bisa selesai akhir Januari, dan dapat diimplementasikan pertengahan semester 1 tahun 2020. Kami harap proses ratifkasi di negara-negara anggota EFTA juga segera selesai,” ujar Jerry.

Perjanjian perdagangan IE-CEPA diproyeksikan mampu meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara anggota EFTA, termasuk Norwegia.

Baca juga: Kemendag Klaim Tingkat Kepatuhan Pelaku Usaha Terhadap Aturan Meningkat

Dalam impelentasinya nanti, Norwegia akan memberi pembebasan bagi 6.333 pos tarif. Hal ini  setara dengan 90,97 persen dari total pos tariff dan 99,75 persen nilai impor Norwegia dari Indonesia.

Sedangkan potensi nilai ekspor barang Indonesia ke negara-negara anggota EFTA dapat meningkat hingga  1,92 miliar dollar AS dalam 5 tahun ke depan.

Pembukaan akses pasar jasa bagi 91 subsektor di Norwegia juga diharapkan menumbuhkan ekspor dalam bidang jasa sebesar 1,15 persen.

Sementara itu, investasi negara-negara anggota EFTA ke Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,02 persen.

Baca juga: Dorong Ekspor dan Investasi, Indonesia Harus Contoh Vietnam

Pada periode 2014–2018 lalu, total nilai perdagangan Indonesia–Norwegia mencapai 24,13 juta dollar AS. Sedangkan investasi Norwegia di Indonesia mencapai 40,2 juta dollar AS.

Jerry pun mengajak investor dan para pelaku usaha untuk berinvestasi di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen menciptakan iklim ekonomi yang kompetitif dan terbuka, baik dalam hal perdagangan maupun investasi. Indonesia percaya kerja sama yang saling menguntungkan akan membuat ekonomi kedua negara tumbuh,” kata Jerry.

Usai pembukaan seminar, acara dilanjutkan diskusi panel dengan narasumber Menteri Keuangan RI periode 2013–2014 Chatib Basri, dan Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com