Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Kisah Roro Jonggrang, China Bangun RS Khusus Corona Cuma 8 Hari

Kompas.com - 04/02/2020, 13:33 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah sakit atau RS khusus penanganan virus corona akhirnya sudah selesai dibangun. Penyelesaiannya sesuai target awal yakni 8 hari atau Senin kemarin (4/2/2020).

Awalnya, banyak yang skeptis bagaimana menyelesaikan konstruksi rumah sakit hingga siap digunakan hanya dalam tempo yang sangat singkat.

Dikutip dari Reuters, Selasa (4/2/2020), Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China (NDRC) mengalokasikan anggaran 300 juta yuan atau sekitar Rp 587,68 miliar (kurs Rp 1.958) untuk pembangunan rumah sakit tersebut beserta kelengkapan medisnya.

Bak kisah Roro Jonggrang yang meminta Bandung Bondowoso membangun Candi Prambanan, pembangunan RS dadakan tersebut bukan hal mustahil bagi kontraktor China.

Sebanyak 7.000 pekerja dan ratusan alat berat dikerahkan membangun rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur ini.

Setelah itu, Pemerintah Kota Wuhan akan segera menambah kapasitasnya hingga 1.600 tempat tidur.

Sementara dilansir New York Times,  pekerjaan membangun rumah sakit di Distrik Caidian, pinggiran Barat Kota Wuhan, Provinsi Hubei, ini dilakukan siang malam.

Baca juga: Bikin Vaksin Virus Corona, Inggris Investasikan Ratusan Miliar Rupiah

Rumah sakit ini dibangun hanya untuk menerima pasien yang terjangkit atau menderita gejala virus corona. Nantinya, penderita corona akan dipindah ke rumah sakit ini secara bertahap dari sejumlah rumah sakit di Wuhan.

Wali Kota Wuhan, Zhiou Xianwang, secara resmi menyerahkan rumah sakit ini untuk dioperasikan militer China. Banyak warga yang mengharapkan rumah sakit ini sudah bisa menampung pasien pada Senin (3/2/2020) kemarin.

Rumah sakit khusus pasien corona Huoshenshan dilengkapi fasilitas komunikasi videocall yang memungkinkan dokter yang bertugas berkomunikasi dengan para ahli di luar rumah sakit.
Getty Images Rumah sakit khusus pasien corona Huoshenshan dilengkapi fasilitas komunikasi videocall yang memungkinkan dokter yang bertugas berkomunikasi dengan para ahli di luar rumah sakit.

Xua, salah seorang warga yang sempat ke rumah sakit itu, mengatakan kalau ibunya baru saja meninggal karena radang paru. Meskipun tidak pernah dites, namun dia percaya kalau kematian ibunya karena virus corona.

"Aku tidak bisa kehilangan keluargaku yang lain," kata Xua yang datang bersama sepupunya yang tengah sakit.

Baru pada Senin malam, media pemerintah China melaporkan kalau sejumlah ambulans mulai datang memindahkan pasien ke rumah sakit baru tersebut.

Rumah sakit ini mengadopsi fasilitas rumah sakit khusus yang dibangun China saat menangani pasien yang menderita SARS di Xiaotangshan, Beijing, tahun 2003 silam.

Pemerintah Kota Wuhan menjelaskan, rumah sakit khusus corona ini dibangun di dekat sanatorium pekerja di Kota Wuhan. Guna mempercepat pembangunan, RS khusus corona ini dibangun dengan konstruksi dinding papan.

Sebelumnya, perawatan pasien penderita corona difokuskan di beberapa rumah sakit dan 61 klinik yang ditunjuk di Wuhan. Pemerintah China juga melakukan isolasi di Kota Wuhan.

Pemerintah melarang perjalanan semua moda transportasi yang keluar dan menuju ibu kota Provinsi Hubei tersebut.

Sebagai informasi, masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari. Kemungkinan jumlah kasusnya akan terus meningkat. Kasus pertama virus corona terjadi pada 8 Desember 2019.

Virus tersebut dengan cepat menyebar dan menyebabkan banyak orang terkena pneumonia akut. Pemerintah China menduga, virus tersebut bermula dari konsumsi hewan liar yang ada di pasar hewan di Kota Wuhan.

Baca juga: Menaker Pastikan TKA China di RI Tak Tertular Virus Corona

Berbagai negara meningkatkan kewaspadaannya. Orang-orang yang baru saja pergi dari Wuhan dan China diperiksa secara intensif, bahkan saat ini ditingkatkan menjadi tindakan isolasi.

Virus corona diketahui telah menyebar ke sejumlah negara. Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia.

Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan, dan badan lemas. Namun, seiring berjalannya waktu, virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com