Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Anak Buahnya

Kompas.com - 04/02/2020, 13:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menetapkan beberapa nama untuk diangkat menjadi sekretaris kementerian dan deputi di BUMN.

Nama-nama yang akan dilantik Erick, yakni Susyanto, Carlo Brix Tewu, Nawal Nely, dan Loto Srinaita Ginting.

Susyanto akan diangkat menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Lalu, Carlo Brix Tewu akan didapuk menjadi Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan BUMN.

Baca juga: Deretan Petinggi BUMN yang Dicopot Erick Thohir

Selanjutnya, Nawal Nely akan ditempatkan di Deputi Keuangan dan Manajemen Resiko. Terakhir, Loto Srinaita Ginting akan dijadikan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM.

Sosok yang menarik dari nama-nama tersebut yakni Carlo Brix Tewu. Dia merupakan jenderal bintang dua yang masih aktif di kepolisian.

Pria lulusan akademi kepolisian angkatan 1985 ini pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.

Saat masih bekerja di lingkungan kepolisian, Carlo pernah tergabung dalam “Tim Kobra” yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita.

Baca juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Asabri

Dalam kasus tersebut, Carlo dan Tim Kobra lainnya berhasil menangkap Tommy Soeharto sebagai tersangkanya. Tommy merupakan putra bungsu mantan Presiden RI Soeharto.

Selain itu, Carlo juga pernah menangkap Panglima Front Pembela Islam (FPI) Machsuni Kaloko dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Saat menangani kasus tersebut, Carlo masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008.

Baca juga: Cerita Sri Mulyani Rampas Rp 1,2 Triliun dari Tommy Soeharto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com