Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta BUMN Pengelola Candi Rajin Inovasi

Kompas.com - 04/02/2020, 19:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam meminta BUMN PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) untuk lebih giat berinovasi.

Tujuannya adalah agar bisa memacu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

”Borobudur sebagai penyandang status Situs Warisan Dunia UNESCO sebenarnya punya potensi besar. Tapi saya melihat belum ada inovasi dalam pengelolaannya oleh BUMN. Walhasil, kunjungan wisman-nya belum tinggi-tinggi amat,” ujar Mufti dalam keterangannya, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: BUMN Ini Usul Bangun Kereta Gantung dari Candi Prambanan ke Ratu Boko

Mufti menjelaskan, dalam setahun, Candi Borobudur dikunjungi sekitar 300.000 wisatawan mancanegara. Tahun 2018 hanya 308.000, meleset jauh dari RKAP yang menargetkan 399.000 wisman.

”Ini terbilang sangat minim. Mari bandingkan dengan Angkor Wat, candi di Kamboja yang sama-sama menyandang status Situs Warisan Dunia UNESCO. Dalam setahun, Angkor Wat itu dikunjungi lebih dari 2,7 juta wisman. Berapa kali lipatnya itu? Hampir 10 kali lipat dibanding wisman ke Borobudur,” tutur Mufti.

Ia berharap manajemen BUMN pengelola taman wisata candi bisa lebih kreatif dan inovatif untuk bisa mendatangkan wisman lebih banyak lagi.

”Saya melihat perlu dipacu inovasinya. Andai tak ada intervensi pemerintah pusat karena Borobudur masuk lima destinasi super prioritas, pasti BUMN akan business as usual," jelasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Virus Corona Berdampak ke Sektor Pariwisata, tetapi..

Menurut Mufti, hal ini menjadi tantangan pula bagi Menteri BUMN Erick Thohir dan manajemen BUMN pariwisata. Sebab, salah satu perhatian Presiden Joko Widodo adalah sektor pariwisata.

Mufti pun mengusulkan untuk lebih mendorong pengembangan Candi Borobudur sebagai pusat peribadatan umat Buddha dunia.

Mufti juga mengingatkan BUMN pengelola taman wisata candi agar tidak kehilangan momentum, yaitu beroperasinya Yogyakarta International Airport dalam waktu tak lama lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com