JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pembukaan perdagangan kembali mengalami penguatan di pasar spot pada Rabu (4/2/2020).
Mengutip data Bloomberg pada pukul 8.19 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 13.705 per dollar AS atau menguat 10 poin sebesar 0,07 persen dibandingkan penutupan Selasa Rp 13.715 per dollar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, suntikan dana dari bank sentral China ke pasar berhasil meredakan kepanikan pasar akan dampak virus corona yang meluas.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Bank Sentral China Guyur Pasar Rp 2.422 Triliun
"Sentimen pasar berubah menjadi positif dari kemarin hingga pagi ini dan mendorong penguatan aset-aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston kepada Kompas.com.
Sentimen positif tersebut juga memicu potensi kecemasan akan perlambatan ekonomi yang diprediksikan akan terjadi jika virus corona terus mewabah.
Selain itu, penanganan pemerintah China yang intensif untuk melokalisir wabah dan berupaya mencari vaksin virus juga memberikan sentimen positif pergerakan pasar global.
Baca juga: Mau Investasi Reksadana? Pahami Dulu Biaya yang Ditanggung
Di sisi lain, data-data ekonomi AS yang baru dirilis menunjukan kinerja yang lebih bagus dari proyeksi sebelumnya.
"Misalkan saja data manufaktur dan pesanan pabrik," tambahnya.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.670 per dollar AS sampai Rp 13.730 per dollar AS.
Baca juga: Resmi, Bandara Soekarno-Hatta Hentikan Penerbangan dari dan ke China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.