Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Strategi PGN Perkuat Fundamental Bisnis di Tengah Dinamika Harga Gas

Kompas.com - 05/02/2020, 15:50 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Gas Negara Tbk (PGN) memastikan fundamental bisnis akan tetap kuat di tengah dinamika global saat ini.

Strategi yang akan dilakukan PGN untuk mewujudkan hal itu adalah dengan membangun infrastruktur gas bumi pada 2020 ini.

“PGN akan terus mengoptimalkan infrastruktur gas existing dan membangun infrastruktur baru,” kata Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam keterangan tertulis, Rabu (5/2/2020).

Ia melanjutkan, pengoptimalan dan pembangunan tersebut bertujuan untuk dapat melayani sebanyak mungkin pelanggan, baik rumah tangga, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), korporasi, transportasi, kelistrikan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain.

Baca juga: Tekan Harga Gas, PGN Usul PPN hingga Iuran Dihapus

“Strategi ini merupakan upaya PGN untuk memperkuat fundamental bisnis agar tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang,” imbuh Gigih.

Ia melanjutkan, strategi itu makin diperkuat oleh cadangan migas di dalam negeri yang didominasi gas bumi.

Pengembangan infrastruktur gas bumi

Saat ini, PGN telah membangun sekaligus mengelola lebih dari 10.000 kilometer (km) jaringan pipa distribusi dan transmisi nasional yang setara dengan 96 infrastruktur gas bumi di Indonesia.

PGN pun telah menyalurkan gas bumi melalui jaringan itu sebanyak 988 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) dan transmisi sebesar 2.045 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Nantinya, PGN akan membangun jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang lebih dari 450 km di beberapa sentra ekonomi baru Sumatera dan Jawa.

Baca juga: Mantan Wamen ESDM Jabat Komisaris Utama PGN, Ini Profil Arcandra Tahar

Sebagai subholding gas, PGN juga sudah mengelola lini bisnis liquid natural gas LNG dari Pertamina, sehingga kepastian pasokan gas ke pelanggan lebih terjamin.

“Kami yakin pemerintah akan mengambil solusi terbaik untuk memastikan pembangunan infrastruktur gas bumi dapat terus meluas ke berbagai sumber pertumbuhan ekonomi di wilayah baru," kata Gigih.

Jumlah pelanggan PGN sendiri bertambah sekitar 88.000 orang atau menjadi 360.000 pelanggan selama 6 tahun ini.

Manfaat berganda gas bumi

Menurut Gigih, gas bumi mampu memberi efek besar ke berbagai sektor pelanggan. Efisiensi karena menggunakan gas juga membuat daya saing ekonomi nasional makin baik.

“Berkat peningkatan jumlah pelanggan gas bumi, sejak tahun 2013 biaya energi industri bisa dihemat sebesar Rp 36 triliun dibandingkan memakai BBM,” ujar dia.

Sektor listrik, lanjut Gigih, juga mampu menghemat biaya energi sebesar Rp 23 triliun, sehingga tarif listrik untuk masyarakat dan usaha bisa makin kompetitif.

Baca juga: PGN Siapkan Solusi Masalah Pasokan Gas Berkelanjutan pada 2020

Halaman:


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com