Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Defisit Jiwasraya, Ini Saran DPR ke Pemerintah

Kompas.com - 05/02/2020, 18:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri asuransi tengah dilanda guncangan l akibat banyaknya perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata atau Asabri (Persero) dan AJB Bumiputera.

Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto menyebut, permasalahan yang terjadi di industri asuransi tanah air tak lepas dari peran pemegang saham dalam menangani defisit perusahaan.

Sebab, defisit besar yang menimpa beberapa perusahaan asuransi tersebut merupakan akumulasi dari defisit di tahun-tahun sebelumnya.

"Mestinya begitu defisit harus segera diinject oleh pemegang modal," kata Dito dalam keterangannya, Rabu, (5/2/2020).

Baca juga: Jiwasraya Dahulukan Pembayaran Polis untuk Pensiunan dan Pegawai

Seperti diketahui, wacana penyehatan Jiwasraya sudah dibahas dalam beberapa Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI dan XI bersama Kementerian BUMN dan Keuangan.

Dalam rapat tersebut, sejumlah opsi penyehatan pun mengemuka mulai dari pembentukan anak usaha, penerbitan subdebt oleh holding asuransi, hingga skenario privatisasi dan upaya penguatan permodalan serta solvabilitas Jiwasraya melalui cash atau non cash.

Hingga akhir 2019, ekuitas Jiwasraya diketahui negatif hingga Rp 32,89 triliun, jika mengacu batas minimal rasio solvabilitas perusahaan asuransi yang sehat atau Risk Based Capital (RBC).

Dito melanjutkan, jika pemegang modal tak segera memberikan suntikan terhadap perusahaan yang tengah sakit, defisit perusahaan akan terus membengkak.

"Kalau tidak diinject kan berakumulasi. Tahun berikutnya defisit lagi, tahun berikutnya defisit lagi. Akhirnya menjadi besar sekali," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com