Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi 2019 Meleset dari Target, Kepala BKPM: Kita Sudah Ramal

Kompas.com - 05/02/2020, 21:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2019 yang hanya mencapai 5,02 persen. Angka realisasi ini jauh lebih rendah dari target pemerintah yang dipatok dalam APBN 2019, yakni sebesar 5,3 persen.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah sudah memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan meleset dari target.

Menurut dia, hal ini bisa terjadi akibat perekonomian nasional yang masih berkegantungan terhadap konsumsi rumah tangga.

Baca juga: Turun, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019 Hanya 5,02 Persen

"Apa yang dikeluarkan oleh BPS sudah kita ramalkan sejak awal dan lebih banyak kan kita masih mengandalkan sektor konsumsi," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Kendati demikian, Bahlil masih optimistis ke depannya ekonomi nasional akan tumbuh lebih tinggi ke depannya. Bahkan, ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mampu mencapai angka 5,3 sampai 5,5 persen.

Untuk merealisasikan target tersebut, Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu menekankan pihaknya akan menggenjot angka investasi nasional, sehingga mampu merealisasikan target penanaman investasi Rp 886 triliun.

"Saat ini kan investasi kita Rp 809,6 triliun. ke depan kita targetnya dikasih Bappenas Rp 886 triliun," ujarnya.

Baca juga: Mari Elka: Dampak Virus Corona di RI Lebih karena Ekonomi China Tertekan

Berbagai langkah disiapkan Bahlil untuk menggenjot angka penanaman investasi dalam negeri, diantaranya dengan memperbaiki regulasi yang ada.

Selain itu, BKPM juga akan mendata apa saja kendala yang ditemukan di level terbawah penanaman investasi.

"Tadi saya katakan bahwa kendala lapangan juga salah satu handicap kenapa realiaasi Investasi itu lambat," ucapnya.

Baca juga: Industri Pengolahan Jadi Penyebab Ekonomi RI Cuma 5,02 Persen di 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com