Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Holding BUMN Farmasi Buat Harga Obat di Indonesia Murah?

Kompas.com - 05/02/2020, 22:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membentuk holding perusahaan farmasi. Holding tersebut berisi PT Bio Farma, PT Kimia Farma dan PT Indo Farma.

Pembentukan holding tersebut diharapkan dapat menekan harga obat-obatan yang beredar di Indonesia.

"Holding dibentuk memang agar harga obat murah, karena ada sinergi dari ujung ke ujung, dari produsen ke konsumen,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Gara-gara Asam Lambung, Wanita ini Sukses Jadi Petani Tanaman Obat

Honesti mengakui selama ini bahan baku di industri farmasi 90 persen impor. Untuk menekan harga, salah satu upayanya yakni mengurangi impor.

“Keberadaa holding (farmasi) untuk bantu pemerintah bagaimana menata industri ini dan memberikan kontribusi nyata,” kata Honesti.

Selain itu, lanjut Honesti, dengan adanya pembentukan holding, dia optimis mampu menguasai pasar domestik. Bahkan, dia ingin industri farmasi di Indonesia bisa berbicara banyak di kalangan internasional.

“Pangsa pasar ini segmented, jadi pemain nomor satu itu Kalbe (Farma) di 2018. Di 2019 Kalbe. Dengan adanya holding kita akan menembus nomor satu, angkanya antara 7,5 persen-10 persen,” ucap dia.

Baca juga: Kata Dirut Bio Farma, Ini Cara Paling Ampuh Cegah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com