JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor properti diprediksi bakal mencatatkan kinerja lebih baik pada tahun 2020 ini. Sejumlah tren hunian pun mengemuka sejak beberapa waktu terakhir, salah satunya co-living, termasuk rumah kos.
Menurut Anton Sitorus, Department Head Research & Consultancy PT Savills Consultants Indonesia, agar pertumbuhan sektor properti menjadi lebih maksimal, harus didukung oleh kreativitas pengembang dalam mengemas produk yang menarik, terutama soal harga.
"Permintaan besar, tetapi untuk bisa tumbuh pengembangnya harus kreatif dalam membuat produk, dan harga terjangkau. Jika itu terpenuhi, saya yakin market meningkat,” kata Anton dalam keterangannya, Kamis (6/2/2020).
Baca juga: Kos-kosan, Bisnis Sampingan yang Menguntungkan untuk Mereka yang Bekerja
Menurutnya, salah satu konsep yang saat ini tengah digemari adalah co-living. Namun, imbuh dia, bila konsep co-living ditawarkan dengan harga tinggi, pembelinya tentu juga akan terbatas.
“Market co-living seperti properti lain pasarnya ada, asalkan harga cocok,” ujar Anton.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyebut, saat ini harga properti sudah sangat tinggi sehingga kesulitan untuk dijual.
"Namun masih ada juga investor yang membeli, dengan harapan harganya akan terus naik. Padahal, pasar properti sama seperti ekonomi mempunyai siklus pasar, ini sering kali diabaikan oleh investor," ungkap Ali.
Maka dari itu, tak heran jika saat ini banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menyewa dibandingkan untuk membeli, terutama di kota-kota besar.
Baca juga: OYO Rambah Bisnis Kost
Bahkan dalam survei yang dilakukan oleh IPW, generasi milenial di kota-kota besar, seperti di Jakarta, lebih senang menyewa dibandingkan membeli properti.
“Hasil survei kami sekitar 47,4 persen pilih tinggal di kos-kosan, kemudian sebanyak 47,1 persen berkeinginan untuk tinggal di apartemen, sedangkan sisanya memilih tinggal di kediaman keluarga atau saudara," terang Ali.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan