Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Ingin Jadi Investor Toko Kopi hingga Film? Cek Fintech ini

Kompas.com - 06/02/2020, 13:44 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang pendanaan dan investasi secara urun dana atau crowdfunding, PT Likuid Dana Bersama resmi meluncurkan platform fintech bernama Likuid pada hari ini, Kamis (6/2/2020).

CEO Likuid Kenneth Tali mengatakan, Likuid merupakan fintech dengan instrumen project financing crowdfunding.

Menurut dia, masyarakat khususnya generasi milenial memiliki kecendurungan untuk menghabiskan uangnya di bisnis atau jasa bersifat kreatif.

Baca juga: Fintech Equity Crowdfunding, Alternatif Investasi yang Milenial Banget

"Kita dapat gaji, dapat penghasilan, we travel, we buy coffee, we watch movie. Portion spending lebih besar daripada saving," kata dia di Jakarta, Kamis.

Oleh karenanya, Kenneth menilai industri kreatif seperti toko kopi hingga pembuatan film memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi ke depannya.

Kenneth menjelaskan, berbeda dengan fintech peer to peer lending, Likuid menawarkan keuntungan investasi dengan skema imbal hasil sebesar 12 sampai 20 persen dari keuntungan perusahaan atau proyek yang didanai.

"Dengan minimal pendanaan Rp 100.000. Ketentuan minimal dana investasi yang relatif rendah ini menunjukan upaya Likuid agar kesempatan investasi berlaku bagi semua kalangan," tuturnya.

Baca juga: Jadi Pemilik Waralaba Indomaret-Alfamart Lewat Equity Crowdfunding

Untuk tahun ini, Likuid menargetkan terdapat 40.000 akun yang terdaftar, dengan target pendanaan proyek sampai dengan akhir 2019 sebanyak 50 proyek.

"Likuid menargetkan dapat menyalurkan pendanaan sebesar Rp 40 miliar di tahun 2020," ucapnya.

Apabila tertarik, Anda bisa mendaftarkan diri dengan mengakses laman liku.id. Anda sudah bisa mulai menanamkan uang Anda di platform ini pada tanggal 17 Februari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com