Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kekecewaan Korban Jiwasraya Tumpah...

Kompas.com - 06/02/2020, 15:17 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa korban PT Jiwasraya (Persero) menumpahkan rasa kecewanya lantaran perusahaan pelat merah itu tak kunjung mengembalikan uang nasabah.

Ida Tumota misalnya, nasabah Jiwasraya ini sudah kecewa berat karena BUMN tersebut tak bisa mencairkan dananya sejak 2019. Apalagi pihak Jiwasraya ucapnya, hanya memberikan sepucuk surat.

"Dengan enteng dijawab melalui surat edaran bahwa (dana tak bisa dicairkan) akibat kesalahan investasi," ungkap Ida di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Nasabah Jiwasraya Kecewa Tak Bisa Bertemu Sri Mulyani

Dalam satu tahun ke belakang, Ida terus menuntut agar uangnya segara dikembalikan. Namun upayanya itu tak kunjung membuahkan hasil.

Ia menilai pemerintah tak memperjuangan sepenuhnya nasib nasabah Jiwasraya. Banyak waktu yang hilang, tenaga dan biaya untuk memperjuangan uangnya di Jiwasraya.

Saat ini, Ida sudah tak tahu lagi apa yang harus diperbuat. Ia juga mengatakan masa depannya telah hilang sebab dana di Jiwasraya sangat dibutuhkan untuk membiayai anak-anaknya.

Hal itu kian berat karena suaminya sudah tak ada. Saking kecewanya, ia pun menumpahkannya ke pemerintah.

"Anak-anak saya juga mau melanjutkan pendidikan juga dananya enggak ada. Jadi di sini pemerintah benar-benar menipu saya," ucap dia.

Baca juga: Merasa Dikorbankan dalam Kasus Jiwasraya, Benny Tjokro: Kenapa Tidak Semua Ditangkap?

Ida tak percaya Jiwasraya yang merupakan BUMN bisa memiliki masalah keuangan sebesar ini sehingga tak bisa mengembalikan dana nasabah.

Sebelum kasus Jiwasraya, ia menilai BUMN merupakan perusahaan-perusahaan hebat karena juga dimiliki oleh pemerintah. Namun kini pandangannya berubah.

Dengan lirih, ia tak memohon banyak. Ia hanya memohon kepada pemerintah agar segera mengembalikan uangnya di Jiwasraya.

"Saya hanya minta uang saya kembali, sehingga saya bisa menata hidup saya dan anak-anak saya," tuturnya.

Baca juga: Jiwasraya Dahulukan Pembayaran Polis untuk Pensiunan dan Pegawai

Nasabah Jiwasraya lainnya, Machril meminta pemerintah agar menalangi terlebih dahulu dana nasabah yang hilang.

Ia berharap Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa mencari solusi sehingga dana nasabah Jiwasraya bisa kembali.

Selain ke pemerintah, ia juga menuntut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas industri jasa keuangan.

Baca juga: Milenial Ingin Jadi Investor Toko Kopi hingga Film? Cek Fintech ini

"Asuransi juga setor dana dan OJK itu dapat narik uang triliuan, itu saja pakai talangin, enggak usah pakai ngutang kiri kanan," ucapnya.

Pagi tadi, puluhan korban Jiwasraya mendatangikantor Kementerian Keuangan. Namun para nasabah Jiwasraya tidak diizinkan menemui Menkeu Sri Mulyani Indrawati atau Wamenkeu Suahasil Nazara.

Alasanya, Menkeu dan Wamenkeu sudah memiliki aganda yang padat hari ini. Akhirnya, puluhan korban Jiwasraya mendatangi kantor OJK di Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan untuk menuntut pembayaran.

Baca juga: DPR Singgung Kinerja Era Susi Soal Mandeknya Perizinan Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com