Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu, Erick Thohir dan Sandiaga Uno Bahas Soal Jiwasraya

Kompas.com - 06/02/2020, 21:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno. Pertemuan tersebut berlangsung di Kementerian BUMN pada Kamis (6/2/2020) pagi.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pertemuan kedua sahabat itu membahas isu-isu terkini di BUMN. Salah satu yang dibahas, yakni permasalahan Jiwasraya.

“Kemudian baru isu-isu Jiwasrya, (lalu) langkah Pak Erick melakukan restrukturisasi Krakatau Steel yang cukup bagus langkah-langkahnya juga jadi perhatian mereka berdua,” ujar Arya di kantornya, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Saat Kekecewaan Korban Jiwasraya Tumpah...

Selain itu, pertemuan keduanya juga turut membahas masalah holdingisasi, health security, food security dan energy security.

“Mereka kan teman dari dulu, wajar ada waktu-waktu saling support apalagi Pak Erick sebagai Menteri BUMN, banyak menangani bisnis, mereka berangkat dari pelaku bisnis," kata Arya.

Arya menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Sandiaga memberi beberapa masukan ke Erick soal bisnis BUMN. Namun, Arya enggan menjelaskan secara rinci masukan apa saja yang diberikan Sandiaga.

Baca juga: Layanan SMS dan Telepon Diperkirakan Akan Punah pada 2022

“Sandi adalah salah seorang tokoh publik, dan kita yakini memiliki kecintaan (kepada) bangsa Indonesia dan berpengalaman juga di bisnis. Itu memberi masukan kepada Pak Erick," ucap dia.

Bertemu Sandiaga, Erick Thohir langsung mengunggah foto bersama sahabatnya itu di akun Instagram pribadinya @erickthohir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir) on Feb 5, 2020 at 11:28pm PST

Erick Thohir sempat mengatakan kondisi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam keadaan kritis.Hal ini dikatakan Erick saat rapat dengan panitia kerja Jiwasraya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

“Kondisi Jiwasraya saat ini sangat sakit dan kesulitan. Punya kewajiban bayar klaim atau polis Rp 16 triliun, dan kekurangan solvabilitas Rp 28 triliun,” ujar Erick.

Baca juga: Luhut: China Sudah Paham Kebijakan RI Soal Penghentian Penerbangan dan Impor

Erick mengaku terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelsaikan permasalahan Jiwasraya.

Dalam pembicaraan dengan Kementerian Keuangan dan OJK beberapa waktu lalu, pembayaran klaim kepada nasabah Jiwasraya bisa dilakukan mulai akhir Maret 2020. S

alah satu cara untuk membayar klaim nasabah dengan cara membentuk holding BUMN Asuransi.

Baca juga: Jasa Marga Akan Ganti Rugi 7 Mobil yang Pecah Ban di Tol Prof Soedijatmo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com