Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlambat Bayar Gaji Pensiunan, Menilik Penjelasan Taspen

Kompas.com - 07/02/2020, 09:18 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu terjadi keterlambatan pembayaran gaji pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) melalui PT Taspen. Hal ini diungkapkan sejumlah pensiunan maupun keluarganya di media sosial.

Seperti diketahui, PT Taspen merupakan perusahaan BUMN yang dipercaya menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT).

Berikut rangkuman fakta terkait keterlambatan pembayaran gaji pensiunan oleh Taspen.

1. Terlambat bayar

Salah satu pengguna Twitter @nicholassiburian mengeluhkan bahwa gaji pensiunan dirinya belum dibayarkan pada Februari 2020 dan telat sampai pertengahan bulan.

"Januari kemarin pensiunnya sudah masuk, dan sudah selesai masalahnya. Sekarang mau ambil yg Februari knp gak bisa lagi? Padahal dari Taspen Medan gak ada masalah. Ada apa lagi sih??"

"Lho, kok gajian jadi di atas tanggal 16. Ini bakalan seterusnya tiap bulan ato gimana??," ujarnya saat menanyai akun Twitter resmi Taspen, Selasa (5/1/2020).

Baca juga: Pensiunan PNS Kebingungan Gaji Pensiun Belum Cair

Selain itu beberapa pengguna juga mengeluhkan hal yang sama, dimana tanggal 1 gaji pensiunan belum kunjung turun.

"@taspenkita halo min, mau tanya.. Gaji pensiun ibu sy yg bulan ini ko belom masuk.. Biasanya dr tgl 1 sdh masuk.. Barusan cek saldo blm msuk. Miss dmna ya ini?" ujarnya.

2. Otentikasi bermasalah

Selain masalah keterlambatan gaji, berbagai pengguna juga mengeluhkan masalah otentikasi untuk melakukan klaim gaji secara online.

"@taspenkita mohon bantuannya admin pt taspen, saat otentikasi gagal terus, sudah aplikasi terbaru," ucap @kharoomkiell dalam cuitannya.

Aplikasi Otentikasi adalah salah satu cara untuk Otentikasi agar pensiunan tidak harus datang ke kantor bank atau kantor pos untuk mengambil uang pensiun.

Jika pensiunan memiliki kendala terkait penggunaan perangkat HP/Smartphone untukOtentikasi, pensiunan masih bisa datang langsung ke Mitra Bayar Bank atau Pos.

Baca juga: Gaji Pensiunan untuk Pembayaran Februari Telat, Ini Penjelasan Taspen

Manager PPID dan Keluhan Pelanggan Taspen, Iman Hermawan mengatakan bahwa kegagalan tersebut disebabkan karena masalah traffic pengguna yang tinggi, dimana sistem Taspen tak mampu menangani keseluruhan klaim gaji melalui otentikasi online.

"Biasanya tanggal 1 sangat ramai yang otentikasi sehingga sistem tak mampu menangani sekaligus," katanya, Rabu (4/2/2020).

Dirinya mengatakan jika ada masalah mengenai keterlambatan dan masalah lainnya, maka segera menghubungi kantor cabang Taspen terdekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com