Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Datangkan Buyer Asing untuk Produk UKM Halal, Kemenkop Gandeng IFC

Kompas.com - 07/02/2020, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Indonesian Fashion Chamber (IFC) berupaya mendatangkan buyer asing melalui penyelenggaraan event skala internasional secara rutin untuk memasarkan produk UKM berbasis halal termasuk fashion Muslim dan kuliner.

“Kami berharap kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bisa menggelar event yang berskala internasional,” kata National Chairman IFC Ali Charisma dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (7/2/2020).

Ali mengatakan, untuk pengembangan bisnis sendiri pihaknya sudah memiliki event Muffest (Muslim Festival) yang diharapkan bisa dikolaborasikan dengan program yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM dan menurutnya Indonesia memang harus memiliki event berskala internasional secara rutin bahkan setidaknya dua kali dalam satu tahun untuk dapat mendatangkan buyer asing.

Baca juga: Kemenkop UKM Genjot Ekspor Mebel dan Kerajinan

Pihaknya sendiri yang mewadahi setidaknya 400 brand lokal yang sebagian besar UKM mengaku sangat terbantu jika ada event pameran atau festival yang mendatangkan buyer asing sehingga tak perlu melakukan branding langsung di luar negeri yang memakan biaya besar.

“Kalau tidak mempunyai event yang berskala internasional untuk membranding Indonesia sebagai pusat mode dunia kami khawatir bisnis atau industri ini tidak bisa berkembang,” katanya.

Oleh karena itu pihaknya menyatakan diri siap berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bisa menggelar event-event promosi skala internasional.

“Kami berharap bisa berkolaborasi di pembentukan koperasi yang bisa melahirkan brand yang bisa bersaing dengan brand-brand yang sekarang menguasai pasar internasional,” katanya.

IFC selama ini menonjolkan karya produknya pada kekuatan lokal agar memiliki pembeda yang khas dengan brand internasional.

Baca juga: Perusahaan Digital Ini Bantu UKM Kelola Rantai Pasok

Organisasi tersebut dalam mewadahi anggotanya juga melakukan sejumlah program untuk anggotanya di antaranya inkubasi, pelatihan, dan pengembangan bisnis.

Sementara itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan ,pihaknya juga menggandeng kementerian lain di antaranya Kementerian Luar Negeri untuk menyelenggarakan event berskala internasional sekaligus untuk mendukung pelaku UMKM yang tergabung dalam IFC.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+