JAKARTA, KOMPAS.com - Butuh biaya untuk memikirkan nasib keluarga mereka di masa sekarang dan akan datang sekaligus meminta kepastian pembayaran.
Hal itulah yang membuat puluhan orang yang tergabung dalam Forum Korban Gagal Bayar Asuransi Jiwasraya mendatangi Kantor Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (6/2/2020) kemarin.
Rasa kecewa tak henti-hentinya mereka lontarkan.
Penilaian mereka kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun tak lagi dianggap prestasi dan hebat, akibat kekesalan para korban nasabah yang hendak bertemu sang menteri tak kunjung tuai hasil.
Baca juga: Nasabah Jiwasraya Kecewa Tak Bisa Bertemu Sri Mulyani
Begitu juga dengan OJK yang dinilai lalai dalam pengawasan.
Bahkan, berujung rasa kesal yang semakin melonjak akibat bobroknya finansial Jiwasraya yang kerap ditutup-tutupi oleh lembaga otoritas pemerintahan tersebut.
Hal ini diluapkan oleh para korban nasabah Jiwasraya usai pertemuan tertutup yang berlangsung tiga jam di OJK.
Kompas.com mengulas seputar peristiwa 50 korban nasabah Jiwasraya Saving Plan yang telah berjuang untuk menyuarakan keinginan.
Mereka pun melontarkan harapan kepada pemerintah agar dapat membayar dana tabungan masa depan mereka yang tak mampu dibayarkan oleh perseroan tersebut.
Beberapa korban PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menumpahkan rasa kecewanya lantaran perusahaan pelat merah itu tak kunjung mengembalikan uang nasabah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan