Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Lesu Terdampak Virus Corona, Ini Upaya yang Dilakukan Wishnutama

Kompas.com - 07/02/2020, 14:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak menyebarnya virus corona dari Wuhan, China ke berbagai negara berdampak terhadap penurunan wisatawan mancanegara, termasuk Indonesia. Apalagi di Indonesia sendiri wisatawan asing banyak didominasi dari China.

Oleh sebab itu, pemerintah mulai mencari stimulus untuk mendongkrak kembali pariwisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Wishnutama Kusubandio mengatakan, akan mendorong wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri. Selain itu, juga diupayakan menarik wisatawan asing dari negara lain dengan cara menambah rute penerbangan baru.

"Kita sudah berkoordinasi dengan beberapa airlines, ke menteri perhubungan juga, untuk mengalihkan atau menambah frekuensi rute pesawat ke Indonesia dari negara lain selain China. Insya Allah akan ada dalam waktu dekat tambahan frekuensi atau tambahan rute dari luar negeri ke Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Terimbas Virus Corona, Rupiah Diprediksi Melemah Sepanjang Hari Ini

Namun, dirinya belum bisa memastikan negara mana yang akan dijadikan tambahan rute baru frekuensi penerbangan dari maskapai milik Indonesia untuk meningkatkan wisatawan dalam negeri.

"Kita lagi pembahasan teknis ya. Artinya, kalau belum deal kita belum bisa umumin. Tetapi ini juga bukan hal yang mudah karena men-shift rute pesawat itu kan bukan hal yang sederhana. Perlu pembahasan kajian teknis dan sebagainya. Tapi memang akan sesegera mungkin," ujarnya.

"Dengan Garuda kami sudah bicara, dengan internasional airlines kita juga bicara, baru beberapa. Nanti akan ada pertemuan lanjutan, jadi ini belum selesai," lanjut Wishnu.

Baca juga: Akibat Virus Corona, Jumlah Turis China Menyusut di Labuan Bajo

Selain itu strategi lainnya, pemerintah akan membuat paket wisata yang bakal disubsidi. Namun, wacana tersebut masih dalam pembahasan.

"Saya nggak tahu soal itu, tapi yang kami tahu kami akan buat paket-paket baru. Ya ya, itu sedang kami bahas juga. salah satunya kami akan mencari potensi dari paket-paket wisata," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com